2019
DOI: 10.36873/jjms.v1i2.212
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Kinetika dan Adsorpsi Zat Warna Kation (Metilen Biru) dan Anion (Metil Orange) pada Magnetit Terlapis Asam Humat

Abstract: Sintesis magnetit terlapis asam humat (Fe3O4–HA) telah dilakukan untuk adsorpsi dari dua jenis zat warna, yaitu metilen biru (MB) dan metil orange (MO). Penelitian ini diawali dengan ekstraksi asam humat (HA) yang diperoleh dari hasil isolasi tanah gambut Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah dan dilanjutkan dengan sintesis Fe3O4–HA menggunakan metode kopresipitasi dengan agen pengendap NH4OH pada campuran garam FeSO4•7H2O, FeCl3•6H2O dan HA hasil ekstraksi. Fe3O4–HA hasil sintesis kemudian dikarakterisasi dengan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5
2

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Studying adsorption kinetics requires knowledge of the reaction rate constant. This work employed pseudo-first order and pseudo-second order reaction kinetics to determine the rate of humic acid adsorption on the heavy metal Pb [21]. The pseudo-second-order reaction kinetics depicted in Figure 6 has an R 2 value of 0.95, whereas the pseudo-first-order reaction outcome shown in Figure 5 has a value of R 2 = 0.93.…”
Section: Heavy Metal Adsorption Kinetics Of Pbmentioning
confidence: 99%
“…Studying adsorption kinetics requires knowledge of the reaction rate constant. This work employed pseudo-first order and pseudo-second order reaction kinetics to determine the rate of humic acid adsorption on the heavy metal Pb [21]. The pseudo-second-order reaction kinetics depicted in Figure 6 has an R 2 value of 0.95, whereas the pseudo-first-order reaction outcome shown in Figure 5 has a value of R 2 = 0.93.…”
Section: Heavy Metal Adsorption Kinetics Of Pbmentioning
confidence: 99%
“…dilakukan modifikasi AH untuk meningkatkan kestabilan dan kemampuan adsorpsi. Berbagai penelitian modifikasi AH dengan: kitin 8 dan kitosan, magnetit 7 , oksida logam 7 , dan silika merkapto 9 telah berhasil dilakukan terbukti dari peningkatan kestabilan AH hingga pH 9 -11 dan kapasitas adsorpsi. Bahan yang dapat digunakan sebagai modifikator AH memiliki gugus fungsi -NH, -SH untuk mencegah terjadinya deprotonasi gugus asam 8,9 .…”
Section: Perluunclassified
“…Para peneliti sebelumnya telah melakukan modifikasi untuk meningkatkan kestabilan dan kapasitas adsorpsi AH diantaranya dengan menggunakan kitin [13,14], karboksimetilselulosa (CMC) [15], perlit [16], titanium dioksida [17], attapulgit [18], dan magnetit [19][20][21]. Selain meningkatkan kestabilan dan kapasitas adsorpsi, modifikasi AH dengan magnetit juga memudahkan pengumpulan kembali adsorben pasca adsorpsi dengan magnet eksternal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain meningkatkan kestabilan dan kapasitas adsorpsi, modifikasi AH dengan magnetit juga memudahkan pengumpulan kembali adsorben pasca adsorpsi dengan magnet eksternal. Sumber AH yang telah dilaporkan peneliti juga bervariasi mulai dari tanah gambut Kalimantan [19], Palembang [20], dan Rawa Pening [21]. Namun, belum banyak dilaporkan mengenai modifikasi AH dari tanah gambut di daerah Jambi dimana daerah Jambi memiliki lahan gambut yang melimpah.…”
Section: Pendahuluanunclassified