“…Faktor risiko ISPA dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kondisi dalam diri pasien yang membuat individu lebih mudah terpapar agen penyakit ISPA yang meliputi jenis kelamin (Musa et al, 2016), berat badan lahir (Chandrawati & Alhabsyi, 2017), status menyusui (Narmawan et al, 2020), dan status imunisasi (Khodr et al, 2017). Faktor eksternal adalah kondisi yang berada di luar pasien berupa lingkungan fisik (Barros & Yudhana, 2019), biologis (Kurskaya, et al, 2018), sosial (Harerimana, 2016), dan ekonomi (Halder et al, 2017) yang memudahkan mereka terpapar agen penyakit, antara lain: pencemaran asap rokok (Tazinya et al, 2018), kebersihan rumah (Ratnaningsih & Lusiana, 2020), kepadatan tempat tinggal (Nugroho, 2018), kondisi geografis (Barnes et al, 2019), kondisi ven-tilasi (Zhu et al, 2020), lubang asap dapur serta kondisi ruang tidur (Zulaikhah et al, 2017 Barnes, R., Blyth, C. C., De Klerk, N., Lee, W. H., Borland, M. L., Richmond, P., Lim, F. J., Fathima, P., & Moore, H. C. (2019).…”