Studi Kuantitatif Pemahaman Konsep Riba Melalui Latar Belakang Pendidikan Dan Literasi Ekonomi Syariah

Abstract

Pemahaman konsep riba di masyarakat muslim Indonesia saat ini bervariasi, tergantung pada tingkat pendidikan, literasi ekonomi dan keuangan syariah, dan paparan terhadap informasi tentang riba. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh latar belakang pendidikan dan literasi ekonomi syariah terhadap pemahaman konsep riba pada mahasiswa FEBI UIN SGD Bandung. Penelitian ini melakukan penyebaran kuesioner pada mahasiswa FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan teknik purposive sampling diperoleh 340 orang respoden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa latar belakang pendidikan dan literasi ekonomi syariah baik secara parsial ataupun simultan berpengaruh terhadap pemahaman konsep riba. Pemahaman konsep riba di masyarakat Indonesia dapat berkembang seiring dengan meningkatnya literasi ekonomi syariah, pendidikan yang lebih baik, akses yang lebih luas terhadap informasi yang akurat, dan pengembangan kesadaran akan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Upaya pendidikan, kampanye penyuluhan, dan peningkatan akses terhadap sumber daya belajar yang berkualitas dapat berperan dalam memperkuat pemahaman tentang riba di masyarakat.

Pemahaman Konseptual Dan Implikasi Riba Dari Perspektif Ekonomi Syariah

“…Namun, tidak semua jenis kegiatan ekonomi diperbolehkan menurut Al-Quran dan hadis. Jika suatu aktivitas merugikan banyak orang dan hanya menguntungkan sebagian kecil, seperti monopoli perdagangan, calo, perjudian, dan riba, pasti akan ditolak oleh prinsip-prinsip ajaran Islam (Gani & Budiman, 2023). Ketika Islam menekankan pentingnya menolak sistem pembayaran yang melibatkan bunga dan dianggap sebagai aktivitas riba, sering kali hal ini mengaburkan perhatian masyarakat dan ahli ekonomi terhadap larangan riba dalam hukum Islam.…”