Dibalik keindahan alam Indonesia tersimpan suatu risiko bagi Masyarakat kepulauan akan bahaya bencana. Masyarakat keupualauan sering disebut sebagai masyarakat yang jauh, tertinggal dan terbelakang dari peradaban, akibat letaknya yang jauh dari peradaban kota, tidak hanya tertinggal informasi, bahkan pemutakiran data terkait wilayah rentan bencana seringkali tidak optimal. Program edukasi berbasis pendekatan masyarkat dikepulauan dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyrakata dalam menghadapi potensi bencana di kepulauan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test rata-rata pengetahuan tentang kerentanan meningkat sebanyak 9% dari 84,7% menjadi 94,10%, pada pengetahuan tentang ancaman meningkat sebanyak 28,2% dari 45,90% menjadi 74,10%, sedangkan pada pengetahuan tentang mitigasi meningkat sebanyak 23,6% dari 62,90% menjadi 86,50%. Hasil dari identifikasi yang telah dilakukan adalah kerentanan yang dapat dilihat dari beberapa faktor, yakni faktor fisik, faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor lingkungan. Sedangkan potensi ancaman bencana yang teridentifikasi adalah bencana kebakaran pemukiman, banjir, gelombang pasang, gempa bumi dan tsunami. Kemampuan mitigasi masyarakat kepulauan masih kurang dan perlu dilakukan peningkatan.