Studi Pengolahan Manisan Kering Buah Nipah (Nypa fruticans)

Abstract

Nipah (Nypa fruticans (thund.)Wurmb)) termasuk tanaman dari suku Palmae dan dikelompokkan ke dalam tanaman hutan mangrove. Nipah merupakan sumber pangan dan energi, namun belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan pangan yang memiliki mutu gizi yang tinggi. Dengan komposisi yang tepat, buah nipah bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi manisan yang nantinya memiliki nilai ekonomis sebagai sumber penghasilan masyarakat sekitar hutan mangrove. Sebanyak 100 gr buah nipah dipotong kecil. Kemudian direndam air kapur 15 gram kapur/750 ml air selama 15-30 menit lalu dicuci dan ditiriskan. Buah nipah lalu diblancing selama 5 menit dan disiapkan larutan gula dengan konsentrasi 40%, 50% dan 60% dan dimasak selama 10-15 menit dan direndam dalam larutan gula selama 24 jam, lalu ditiriskan. Untuk mendapatkan manisan kering digunakan oven dengan suhu 60OC selama 10 jam. Hasil uji sensoris rasa, warna, aroma dan tekstur yang disukai adalah perlakuan 1 dengan niali masing-masing adalah 3.49, 3.44, 3.31 dan 3.11. Sedangkan untuk sifat kimia yang masuk dalam SNI Manisan adalah perlakuan 1 dengan kadar air 11%, kadar abu 0.5%, rendemen 64.33% dan kandungan gula (total padatan terlarut adalah 12.17%.

Utilization of Phytochemical Content of Nipah Leaf Extract in the Coastal Area of Indonesia

“…Buah nipah rasanya seperti daging kelapa dan dapat diolah menjadi minuman dan manisan. Pembuatan manisan buah nipah sangat mudah dan dengan teknologi yang sederhana (Khotimah et al, 2020). Herfayati et al (2020) menyatakan bahwa masyarakat di Desa Indrayaman, Sumatera Utara menggunakan ekstrak kulit buah nipah sebagai pewarna alami, karena mengandung antosianin ditandai dengan perubahan warna ekstrak menjadi merah pada larutan asam dan hijau pada larutan basa.…”