2019
DOI: 10.31941/pmjk.v9i2.957
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Peninjauan Kualitas Minyak Goreng Hasil Pemanasan Berdasarkan Pada Bilangan Penyabunan

Abstract: Minyak goreng termasuk dalam 9 bahan pokok makanan yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga tingkat kebutuhan minyak goreng sangat tinggi. Minyak goreng dapat mengalami kerusakan akibat reaksi oksidasi dari suatu pemanasan. Salah satu pemicu terjadinya reaksi oksidasi adalah pemanasan. Minyak yang dipanaskan akan turun kualitasnya atau bahkan menjadi rusak. Masyarakat banyak menggunakan minyak goreng dengan lama pemanasan yang tidak lama dan digunakan secara berulang. Hal ini akan mempengaruhi kualitas dari mi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Oksidasi merupakan salah satu proses minyak goreng yang mengalami penurunan mutu selama pemanasan. Hal ini dikarnakan terjadinya korelasi antara waktu pemanasan dengan tingginya tingkat kerusakan yang terjadi pada minyak goreng [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Oksidasi merupakan salah satu proses minyak goreng yang mengalami penurunan mutu selama pemanasan. Hal ini dikarnakan terjadinya korelasi antara waktu pemanasan dengan tingginya tingkat kerusakan yang terjadi pada minyak goreng [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perubahan warna ini merupakan sinyal dari indikator phenolphetalin. Pada suasana basa akan berwarna merah dan jika pada suasana asam akan berubah warna menjadi merah muda bening [11].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada hasil penelitian ini didapatkan bilangan penyabunan pada KOH 20 ml sebesar 97,614, pada KOH 25 ml sebesar 70,125, pada KOH 30 ml sebesar 61,710 dan pada KOH 35 ml sebesar 41,514. Dari angka penyabunan ini menunjukkan bahwa sabun yang berbentuk pada proses saponifikasi mengandung asam-asam lemak rantai panjang dengan berat molekul yang besar (Rusmalina, 2019 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada perlakuan variasi larutan KOH 20 ml dan 25 ml memiliki tekstur yang sedikit kental, warna cokelat muda. Pada perlakuan variasi larutan KOH 30 ml memiliki tekstur yang kental dan warna cokelat tua, serta pada perlakuan.…”
Section: Gambar 5 Grafik Pengaruh Variasi Larutan Koh Terhadap Kadar Air Sabun Cairunclassified