Daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti tanin, flavonoid, dan saponin. Senyawa metabolit sekunder ini berfungsi sebagai antibakteri, sehingga dapat dikembangkan menjadi suatu sediaan. Salah satu bentuk sediaan yang dapat dikembangkan yaitu bentuk sediaan salep. Pemilihan konsentrasi basis sangat penting karena dapat mempengaruhi sifat fisik dan efektivitas sediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi formula optimum ekstrak etanol daun kersen dengan variasi konsentrasi vaselin album dan adeps lanae, serta sifat fisik dan tingkat penerimaan konsumen formula yang dinyatakan optimum. Daun kersen diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penentuan nilai optimum dilakukan menggunakan metode Simplex Lattice Design yang tersedia dalam software Design Expert Versi 11. Hasil yang diperoleh menunjukkan formula salep yang optimum memiliki komposisi vaselin album dan adeps lanae sebesar 73,29 % dan 9,71%, dengan daya sebar 3,10±0,12 cm, daya lekat 6,10±0,53 detik, pH 4,78±0,08, dan nilai akseptabilitas sebesar 4,02. Sehingga dapat disimpulkan bahwa formula yang dinyatakan optimum memiliki sifat fisik yang memenuhi persyaratan dan disukai oleh responden.