Di dalam gereja/persekutuan terjadi gejala banyak yang mengaku Kristen, tetapi sedikit yang mau dimuridkan. Namun, faktor penyebab utama masalah pemuridan di gereja justru berasal dari dalam Kekristenan sendiri. Ada dikotomi antara “menjadi orang percaya” dan “menjadi murid” yang mengakibatkan orang-orang Kristen tidak lagi menjadikan Kristus sebagai Tuhan dan Raja yang harus disembah dan ditinggikan di dalam seantero kehidupan mereka. Akibatnya, pemuridan hanya menjadi sekadar program yang mentradisi dan tidak lagi menolong orang percaya bertumbuh menjadi murid Kristus yang hidup serupa dengan-Nya. Solusi bagi permasalahan pemuridan ini terletak pada strategi pemuridan yang Yesus kerjakan, yaitu di dalam kerangka atau dimensi Kerajaan Allah. Kerajaan Allah dan Pemuridan merupakan dua topik besar dan signifikan di dalam Injil Matius. Korelasi antara konsep Kerajaan Allah dengan pemuridan dalam Injil Matius adalah pemuridan merupakan sebuah proses untuk membawa semua orang menjadi murid Yesus, yaitu warga Kerajaan Allah, yang tunduk di bawah pemerintahan Allah dan taat melakukan kehendak-Nya. Korelasi inilah yang dapat menjadi jawaban bagi permasalahan pemuridan yang terjadi di dalam gereja/persekutuan pada saat ini