Environmental pollution is an influx of energy substances, living creatures, or other components into the environment so that the quality of the One type of pollutant is heavy metals lead (Pb). Pb of metal in irrigation found in the form of PbOH+, Pb2+, PBSO4, PbCO+, and PbHCO3. Lead can be analyzed using a UV-Vis spectrophotometer and test kit (colorimetry). The Test kit is created by adding a reagent to the sample so that there is a complex bond that occurs between the reagent and lead. The reagent often used in determining lead analysis is dithizone. Has been conducted to determine the activity of dithizone as a metal ion complex Pb+2 using spectrophotometry UV-Vis. Determination of the activity of dithizone in monomers and after forming complex indicates the concentration optimum of reagent dithizone in solvent 2-propanol is 60 ppm. Time measurement and optimum pH of Pb (II)-dithizone complex is 10 minutes in pH 4 for achieved complex stability. Geometry modeling and electronic transitions monomer Dithizone and Pb (II)-dithizone complex are performed in computing using semi-empirical AM1/SCF (ground state) and AM1/TD-SCF (excited state) methods. The results showed the total energy modeling dithizone: 0266 a.u and Pb (II)-dithizone: 1,125 a.u the ground state. The transition type in each molecule indicates the type of transition n → π ⃰ Orbital molecules involved in the excitation of the electron dithizone are HOMO-6/39, HOMO-2/43, HOMO/45, and LUMO/46. Meanwhile, the Pb (II)-Ditizon complex has 3 orbitals are HOMO-4/85, HOMO/89, and LUMO/90 involved.Keywords: Austin Model 1; Modeling; Pb (II)-Dithizone; UV-Vis Spectrophotometry ABSTRAK Pencemaran lingkungan merupakan masuknya zat, energi, makhluk hidup, atau komponen lain ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan turun hingga yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Salah satu jenis polutan adalah logam berat Timbal (Pb). Logam Pb diperairan ditemukan dalam bentuk PbOH+, Pb2+, PbSO4, PbCO+, dan PbHCO3. Timbal dapat dianalisis langsung menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan tes kit larutan (kolorimetri). Tes kit larutan dibuat dengan cara menambahkan suatu pereaksi pada sampel sehingga terbentuk adanya ikatan kompleks yang terjadi antara pereaksi dengan timbal. Pereaksi yang sering digunakan dalam penentuan analisis timbal yaitu ditizon. Telah dilakukan penentuan aktivitas ditizon sebagai pengompleks ion logam Pb+2 secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan aktivitas ditizon dalam keadaan monomer dan sesudah membentuk kompleks menunjukan konsentrasi pereaski optimum ditizon, yaitu 60 ppm pada pelarut 2-propanol. Pengukuran waktu dan pH optimum pembentukan kompleks menunjukkan bahwa pada waktu 10 menit di pH 4 tercapainya kestabilan kompleks. Pemodelan geometri dan transisi elektronik monomer ditizon dan kompleks Pb(II)-ditizon dilakukan secara komputasi menggunakan metode semi empiris AM1/SCF (ground state) dan AM1/TD-SCF (excited state). Hasil menunjukan energi total pemodelan ditizon: 0.266 a.u dan Pb(II)-ditizon: 1.125 a.u pada ground state. Tipe transisi pada masing-masing molekul menunjukan tipe transisi n→π⃰ Orbital molekul yang terlibat dalam eksitasi elekteron ditizon, yaitu HOMO-6/39, HOMO-2/43, HOMO/45, dan LUMO/46. Sementara itu, kompleks Pb(II)-ditizon terdapat 3 orbital, yaitu HOMO-4/85, HOMO/89, dan LUMO/90 yang terlibat.