Di Indonesia tanaman pepaya sangat lah banyak dijumpai dibeberapa daerah terdapat dari sabang sampai Merauke. Sebagai salah satu negara tropis, hampir semua pelosok negeri Indonesia terdapat pepaya dengan beragam bentuk dan jenis yang berbeda–beda. Daun pepaya (Carica papaya L.) mempunyai kandungan senyawa tanin, alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan saponin yang berperan sebagai antiparasit. dan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hasil golongan senyawa kimia yang terdapat pada daun pepaya (Carica papaya L.) Untuk mengetahui karakteristik isolat dari ekstrak n-heksana daun pepaya (Carica papaya L.) dengan spektrofotometri UV dan spektrofotometri IR. Penelitian ini meliputi pembuatan simplisia dari daun pepaya, lalu skrining fitokimia, kemudian karakterisasi simplisia selanjutnya pembuatan ekstrak dari simplisia daun papaya, setelah itu analisis ekstrak dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT), selanjutnya dilakukan isolasi secara kromatografi kolom (KK), uji kemurnian dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dua arah dan isolasi yang diperoleh diidentifikasi secara spektrofotometri ultraviolet (UV) dan sprktrofotometri inframerah (IR). Hasil karakterisasi simplisia Carica papaya L di peroleh kadar air 4% , kadar sari larut dalam air 16,64% , kadar sari larut dalam etanol 11,6% , kadar abu total, 9,88% kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,66% , hasil skrining fitokimia simplisia Carica papaya L. mengandung senyawa steroid/triterpenoid, alkaloid, flavonoid, saponin., tannin. Hasil analisis isolat menunjukkan bahwa isolate yang diperoleh adalah senyawa golongan steroid/triterpenoid berwarna violet dan isolat yang diperoleh dianalisis secara spektrofotometri sinar UV memberikan absorbansi pada Panjang gelombang 207, nm menunjukkan ada gugus kromofor dan hasil spektrofotometri IR diketahui adannya gugus O-H, C-H alifatis, CH2, CH3, C=O dan C-O