Bendungan Palasari dan Bendungan Benel di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, menghadapi masalah sedimentasi yang tinggi yang dapat mempengaruhi kapasitas tampungan waduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab sedimentasi dan mengusulkan upaya konservasi yang melibatkan partisipasi masyarakat sekitar bendungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan melibatkan Balai Wilayah Sungai Bali Penida dan Satuan Kerja Operasi Pemeliharaan sebagai mitra penelitian. Data dikumpulkan melalui survei lapangan dan wawancara dengan masyarakat sekitar bendungan. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab sedimentasi, seperti rusaknya lingkungan akibat hutan gundul dan tata guna lahan yang tidak tertutupi oleh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimentasi pada Bendungan Palasari dan Bendungan Benel disebabkan oleh rusaknya lingkungan dan tata guna lahan yang tidak tertutupi oleh tanaman. Upaya konservasi yang melibatkan partisipasi masyarakat, seperti penghijauan dengan penanaman pohon, diusulkan sebagai solusi untuk mengurangi sedimentasi. Dalam kesimpulannya, penelitian ini mengidentifikasi masalah sedimentasi pada Bendungan Palasari dan Bendungan Benel di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Upaya konservasi yang melibatkan partisipasi masyarakat, seperti penghijauan dengan penanaman pohon, diusulkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah sedimentasi. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya transfer knowledge kepada masyarakat sekitar bendungan mengenai masalah sedimentasi dan upaya konservasi yang dapat dilakukan.