A good city is a city that is able to make it easier for people to carry out various activities in the city while still paying attention to its environmental conditions, such as the availability of pedestrian paths. The pedestrian path is a facility that functions as a space for pedestrians to carry out various activities in a city so that they can walk comfortably and safely. With pedestrian paths, a city can become a city that is more environmentally friendly, because it can reduce emissions from using motorized vehicles that can cause air pollution in an urban environment, such as cycling and walking. The purpose of this research is to find out what reasons make the people of Bandarlampung City use the pedestrian path and to find out what types of activities make people use the pedestrian path. The method used in this study is a qualitative method, data collection was carried out by distributing online questionnaires that were distributed to some of the people of Bandarlampung City. This study found the reasons for the community in using the pedestrian path which were then grouped into two groups of reasons, namely the groups of reasons which were Activity and Non-Activity in nature. The reason group that is Activity consists of the reasons for Accessibility and Kind of Activity. The non-activity group of reasons consists of Lane Comfort and Pushers. Abstrak: Sebuah kota yang baik adalah kota yang mampu memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas di dalam kota dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungannya, seperti tersedianya jalur pedestrian. Jalur pedestrian merupakan sebuah fasilitas yang berfungsi sebagai ruang bagi pejalan kaki dalam melakukan berbagai aktivitas di suatu kota agar dapat berjalan dengan nyaman dan aman. Adanya jalur pedestrian, suatu kota dapat menjadi kota yang lebih ramah lingkungan, karena dapat mengurasi emisi dari penggunaan kendaraan bermesin yang dapat mengakibatkan pencemaran udara pada suatu lingkungan perkotaan, seperti bersepeda dan berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan apa saja yang membuat masyarakat Kota Bandarlampung mengunakan jalur pedestrian dan mengetahui jenis kegiatan apa saja yang membuat masyarakat menggunakan jalur pedestrian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner online yang dibagikan kepada sebagian masyarakat Kota Bandarlampung. Penelitian ini menemukan alasan masyarakat dalam menggunakan jalur pedestrian yang kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompok alasan, yaitu kelompok alasan yang bersifat Activity dan Non-Activity. Kelompok alasan yang bersifat Activity terdiri dari kelompok alasan Accesibility dan Kind of Activity. Kelompok alasan yang bersifat Non-Activity terdiri dari Lane Comfort dan Pushers.