Gulma merupakan salah satu kendala utama dalam produksi padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas herbisida berbahan aktif campuran bentazon dan MCPA untuk mengendalikan gulma padi sawah. Percobaan dilaksanakan di Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dari September 2012 hingga Januari 2013. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor dengan tujuh perlakuan dan empat ulangan. Percobaan terdiri atas 5 perlakuan herbisida berbahan aktif bentazon dan MCPA yaitu dosis 1.00 L ha-1, 1.50 L ha-1, 2.00 L ha-1, 2.50 L ha-1, 3.00 L ha-1; pengendalian gulma manual dan tanpa pengendalian gulma (kontrol). Hasil menunjukkan aplikasi herbisida berbahan aktif campuran bentazon dan MCPA dapat mengendalikan gulma dari golongan teki dan gulma daun lebar. Spesies gulma yang terkendalikan dari golongan teki adalah Fimbristylis miliacea dan Cyperus iria, sedangkan dari golongan daun lebar adalah Ludwigia octovalvis, Alternanthera philoxeroides, dan Portulaca oleracea. Aplikasi herbisida pada semua dosis uji menunjukkan toksisitas rendah pada tanaman padi. Aplikasi herbisida berbahan aktif Bentazon dan MCPA pada semua dosis uji menurunkan persentase gabah hampa sebesar 6-10% serta dapat meningkatkan produktivitas padi sebesar 48.6% yang tidak berbeda dengan produktivitas padi pada pengendalian manual.