IntisariTelah dilakukan sintesis Bi 1,6 Pb 0,4 Sr 2 Ca 2 Cu 3 O 10+δ dengan penambahan CNT (carbon nanotube) dan penambahan TiO 2 menggunakan metoda reaksi padatan dengan proses sintering berulang. Penambahan CNT sebesar 0,1 %berat dan TiO 2 sebesar 5 %berat dan sintering berulang dilakukan untuk mempelajari pengaruhnya terhadap pembentukan fasa 2223 beserta pengotornya, dan mempelajari perubahan morfologi Bi 1,6 Pb 0,4 Sr 2 Ca 2 Cu 3 O 10+δ . Bi 1,6 Pb 0,4 Sr 2 Ca 2 Cu 3 O 10+δ yang dibuat dianalisis dengan XRD (x-ray diffractometer) dan SEM (scanning electron microscopy). Berdasarkan hasil XRD, penambahan 0,1 %berat CNT dan TiO 2 sebesar 5 %berat pada superkonduktor Bi(Pb)-2223 diketahui menghasilkan fasa 2223, fasa 2212, dan juga fasa pengotor. Namun proses sintering berulang mampu mengurangi fasa impuritas, meningkatkan fraksi volume 2223, serta menurunkan fraksi volume 2212. Berdasarkan pengamatan struktur morfologi melalui SEM, penambahan CNT pada superkonduktor Bi(Pb)-2223 membentuk serpihan memanjang dengan ruang porositas yang besar sedangkan penambahan TiO 2 membentuk gumpalan pada struktur morfologi Bi(Pb)-2223. Proses sintering berulang mampu memperbaiki struktur morfologi B-CNT dan B-TiO menjadi semakin rapat dan ruang porositas yang semakin kecil.