2019
DOI: 10.33369/atp.v3i2.9874
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

STUDY ON Hibiscus tiliaceus LEAVES AS ANTIBACTERIAL AND ANTIOXIDANT AGENTS

Abstract: This study aimed to evaluate antioxidant and antibacterial activities of methanol, hexane, dichloromethane, ethyl acetate, and water crude sample fractions of H. tiliaceus leaves. Various type of samples play an important role to determining which compound that will give the positive results in antioxidant test (inhibiting free radical scavenging activity) which they probably have potency for preventing the cancer disease. Furthermore, those types of samples were also tested to the antibacterial test as their … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
7
0
5

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 3 publications
0
7
0
5
Order By: Relevance
“…Flavonoid yang tergolong dalam senyawa fenolik, dikenal sebagai komponen bioaktif pada makanan, mengandung sumber antioksidan eksogen yang bersifat alami. Kandungan yang dimiliki flavonoid memiliki efek farmakologis sebagai bahan baku pembuatan obat-obat tradisional karena memiliki beberapa khasiat baik sebagai antifungi, antihistamin, antihipertensi, antibakteri, antivirus (Emelda, 2020), anti inflamasi, dan antikanker (Lumbessy, dkk., 2013;Samsudin et al, 2019) Tanaman waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan salah satu Genus dalam kelompok Familia Malvaceae yang memiliki kurang lebih 2.000 spesies dan tersebar di kawasan tropis maupun sub tropis. Kandungan utama dalam waru yaitu senyawa fenolik atau polifenolik yang juga sangat bermanfaat sebagai antioksidan yang berguna melawan radikal bebas (Kumar dkk., 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Flavonoid yang tergolong dalam senyawa fenolik, dikenal sebagai komponen bioaktif pada makanan, mengandung sumber antioksidan eksogen yang bersifat alami. Kandungan yang dimiliki flavonoid memiliki efek farmakologis sebagai bahan baku pembuatan obat-obat tradisional karena memiliki beberapa khasiat baik sebagai antifungi, antihistamin, antihipertensi, antibakteri, antivirus (Emelda, 2020), anti inflamasi, dan antikanker (Lumbessy, dkk., 2013;Samsudin et al, 2019) Tanaman waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan salah satu Genus dalam kelompok Familia Malvaceae yang memiliki kurang lebih 2.000 spesies dan tersebar di kawasan tropis maupun sub tropis. Kandungan utama dalam waru yaitu senyawa fenolik atau polifenolik yang juga sangat bermanfaat sebagai antioksidan yang berguna melawan radikal bebas (Kumar dkk., 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ekstrak etanol daun waru dilaporkan mengandung komponen fenolik, yang memiliki aktivitas antioksidan. Ekstrak metanol daun waru (Hibiscus tiliaceus) juga telah diteliti memiliki aktivitas antioksidan (Hossain et al, 2015;Samsudin et al, 2019;Andriani et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Besides that, in the waru tree, there are saponins in the leaves and roots. Samsudin et al, 2019 reported that waru leaf extract is antibacterial and antioxidant. Ramposhad et al, 2012 also reported that waru leaf extract could inhibit the growth of 3 strains: Escherichia coli, Salmonella parathyphi, and Staphylococcus aureus.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Ekstrak daun waru memiliki efek sitotoksik pada sel kanker payudara jenis MCF-7 (Andriani et al, 2020). Kandungan metabolit sekunder ekstrak daun waru yaitu polifenol, flavonoid, terpenoid, steroid dan glikosida (Samsudin et al, 2019). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dan penghambatan migrasi dari ekstrak daun waru terhadap sel kanker 4T1.…”
unclassified