Modular floating pontoon is a floating device commonly used as civil and marine construction. Pontoon is usually made of steel and high-density polyethylene (HDPE). Although the steel and HDPE has its own advantages and disadvantages in terms of
PENDAHULUANPonton adalah perangkat apung yang memiliki daya apung yang cukup untuk mengapung sendiri serta dapat menanggung beban berat. Floating pontoon memiliki struktur fleksibel yang dapat diperpanjang oleh interlink floating ponton untuk membentuk sebuah platform memanjang seperti dermaga dan lainya. Pontoon yang biasa digunakan pada bidang industri atau konstruksi bangunan laut biasanya bahan dasar pembangunya dari baja atau fiber HDPE maupun material lainya, dan tentunya bahan-bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang kemungkinan memiliki tingkat ketersediaan bahan baku kurang dan biaya yang cukup tinggi. Hal ini mendorong diperlukanya suatu penelitin mengenai alternatif bahan baku pembangun pontoon.Dewasa ini kita kenal teknologi ferrocement, selain merupakan bahan baku serbaguna material ini mudah dijumpai dan dapat diproduksi masal. Struktur ferrocement mudah dikerjakan metode pembangunannya sangat sederhana serta memiliki keunggulan dari segi biaya, dan kekuatan yang tidak kalah dengan material lainya. Aplikasi teknologi ferrocement ini diterapkan dalam pembangunan modular floating pontoon sebagai suatu bentuk alternatif pembangunan alat apung multiguna.
MATERIAL DAN METODOLOGISejarah perkembangan teknologi ponton sebagai alat apung dapat dilihat dari evolusi teknologi pontoon bridge. Berdasarkan catatan sejarah melalui buku shing chi jembatan pontoon pertama kali ditemukan pada abad kesebelas sebelum masehi. Namun berdasarkan sejarahwan Joseph Needham, jembatan ponton ditemukan sekitar abad kedelapan dan kesembilan sebelum masehi, [1]. Pada abad kelima sebelum masehi, jembatan ponton juga digunakan di masa pemerintahan kekaisaran Raja Darius untuk menghubungkan benua Asia dan Eropa di sungai Bosporus, [2]. Pada era modern, ponton banyak digunakan untuk kepentingan angkatan perang dan warga sipil dalam perang dunia. Jembatan ponton ini digunakan untuk memfasilitasi operasi militer. Selain itu di era modern, jembatan ponton juga banyak digunakan sebagai konstruksi jembatan untuk menghubungkan daerah yang terpisah oleh air. Empat dari lima jembatan ponton terpanjang di dunia terdapat di Washington.Jembatan ponton memberikan gagasan untuk memperluas aplikasi modular pontoon sebagai alat apung multiguna, khususnya menjadi trotoar apung. Berdasarkan karakteristik ponton sebagai alat apung dan ide untuk membuat sarana apung yang terdiri dari modul-modul ponton yang dapat dibongkar pasang (knockdown system), trotoar apung (floating paving pontoon) akan dikembangkan untuk mendukung evakuasi bencana banjir.Beberapa artikel telah direview untuk menunjang pengembangan desain modular floating paving pontoon (trotoar apung). Artikel-artikel ini mayoritas berhubungan dengan karakteristik ponton sebagai jembatan ponton atau