“…Hiperkalsemia terjadi akibat peningkatan produksi 1,25-dihidroksivitamin D 3 (kalsitriol) yang diaktifkan oleh makrofag lesi granulomatosa nekrosis lemak subkutan sehingga meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan mobilisasi kalsium dari tulang. 1,8 Selain dapat menyebabkan kalsifikasi pada kulit, falx cerebri, ginjal, mukosa gaster dan miokardium, hiperkalsemia pada neonatus juga dapat menyebabkan kejang, henti jantung, serta gagal ginjal. Kondisi ini secara klinis ditandai dengan letargi, iritabilitas, hipotonia, muntah, poliuri, polidipsi, dehidrasi, konstipasi, dan gagal tumbuh.…”