Success Factors of Mentoring and Supervision by Hospital Supervisory Agency

Abstract

Background: Hospital supervisory agency have been established to assist hospitals with maintaining their service quality. Not all provinces have an effective one, however. One agency that is run properly is the Yogyakarta Provincial Hospital Supervisory Agency. Aim: This study analyzed the success factors of the Yogyakarta Provincial Hospital Supervisory Agency in implementing supervision and mentoring in hospitals in Yogyakarta according to Indonesian Government Regulation No. 49 of 2013. Methods: This study employed a descriptive-qualitative approach and was conducted in Yogyakarta between January and June 2019. Data were collected using in-depth interviews with participants chosen by a purposive sampling technique. Results: The Yogyakarta Provincial Hospital Supervisory Agency constructed a mindset that hospitals will benefit from partnering with them. Also, the members of agency had a strong commitment to creating innovative strategies and networking with related stakeholders in spite of low funds from the Yogyakarta Provincial Health Office or the Yogyakarta government. Conclusion: The success factors of the Yogyakarta Provincial Hospital Supervisory Agency were determined by the high commitment of its members and the well-built cooperation between the agency and the hospitals in Yogyakarta. ABSTRAKLatar Belakang: Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) dibentuk untuk mendampingi rumah sakit dalam menjaga kualitas pelayanannya. Namun, hingga saat ini belum semua daerah memiliki BPRS yang berjalan efektif. Salah satu BPRSP yang berjalan dengan baik adalah BPRS Provinsi DI Yogyakarta. Tujuan: Penelitian ini menganalisis keberhasilan BPRS dalam pelaksanaan fungsi pengawasan dan pembinaan rumah sakit Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2013. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di Yogyakarta dari Januari sampai Juli 2019. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam kepada informan yang dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil: BPRSP DIY berhasil membangun mindset bahwa rumah sakit akan mendapatkan manfaat ketika bekerjasama dengan BPRSP. Selain itu, anggota BPRSP menunjukkan komitmen dan etos kerja yang kuat sehingga dapat menciptakan inovasi strategis dan membangun jaringan dengan berbagai stakeholder terkait tanpa dukungan pendanaan yang cukup dari Dinas Kesehatan DI Yogyakarta maupun pemerintah DI Yogyakarta. Kesimpulan: Keberhasilan BPRSP DIY didukung tingginya komitmen para anggotanya dan kerjasama yang tersusun dengan baik antara BPRS dan seluruh rumah sakit di Yogyakarta. Kata kunci: Badan Pengawas Rumah Sakit, faktor keberhasilan, pembinaan, pengawasan.