Pandemi COVID-19 membuat perubahan yang signifikan pada seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Demikian juga dengan pendidikan kebidanan yang sangat penting sebagai garda terdepan untuk kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi. Di sisi lain, pandemi juga berdampak pada tingkat kecemasan seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa Kebidanan di Indonesia selama masa pandemi COVID-19. Penelitian cross-sectional ini mencakup 128 mahasiswa Kebidanan dari empat wilayah Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengalami tingkat kecemasan sedang (86.7%). Faktor riwayat positif COVID-19, risiko COVID-19, belajar dari rumah tidak memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa Kebidanan selama masa pandemi COVID-19 (p ≥ 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p = 0,016, Spearman's rho = -0,212), dan riwayat sakit kronis (p = 0,003) dengan tingkat kecemasan mahasiswa Kebidanan selama masa pandemi. Kesimpulannya, semakin tinggi tingkat pendidikan mahasiswa Kebidanan, semakin rendah tingkat kecemasan. Oleh karena itu, pemantauan kondisi dan dukungan psikologis khususnya pada mahasiswa yang memiliki riwayat penyakit kronis penting untuk dilakukan oleh dosen dan oramg tua.