Support Sistem Keluarga Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Ulin Banjarmasin 2020

Abstract

Latar Belakang: Proses hemodialisa yang lama pada pasien GGK akan menimbulkan stress fisik dan juga psikologis, gangguan proses berfikir dan konsentrasi serta gangguan dalam hubungan sosial yang berdampak pada segi fisik, mental, dan sosial. Terapi hemodialisa juga cukup berdampak pada kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik, sehingga diperlukanya dukungan keluarga. Menarik untuk mengetahui pengalaman keluarga memberikan dukungan pada pasien gagal ginjal kronis untuk menjalani hemodialisa.
 Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam (indept interview). Partisipan yang digunakan sebanyak 6 orang yaitu keluarga pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUD Ulin Banjarmasin.
 Hasil: Penelitian ini menemukan 9 tema yaitu Sumber Informasi tentang Hemodialisa/cuci darah, Cara Keluarga Memberikan Dukungan, Dukungan yang diberikan, Pentingnya Dukungan Keluarga, Sumber Informasi Dukungan yang diberikan, Harapan Keluarga setelah Memberikan Dukungan, Hambatan Saat Memberikan Dukungan, Cara Keluarga mengatasi Hambatan saat Memberikan Dukungan, Keyakinan akan Dukungan yang Diberikan bisa Meningkatkan Kesehatan.
 Kesimpulan: Tenaga kesehatan diharapkan mampu menguasai dan memahami edukasi dan cara pemberian motivasi yang baik pada keluarga pasien gagal ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa selama dirawat dirumah sakit.
 Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa, Support Sistem Keluarga

Resilience Berhubungan dengan Stres pada Pasien Chronic Kidney Disease dengan Hemodialisis

“…Akibatnya mereka akan memikirnya bagaimana nasib masa depannya. Didukung menurut Zulailiah et al (2022), menerangkan bahwa pada pasien yang menjalani hemodialisis akan memikirkan mengenai kondisi di masa yang akan datang baik tentang kesehatannya atau keadaan hidupnya, berbagai keadaannya tersebut bisa membuat pasien stres. García-Martínez et al (2021); Peng et al (2022), mengatakan kejadian stres yang dialami oleh pasien pada awal perubahan akan terus berlanjut dengan merasakan tingkatan stres seiring perubahan yang terjadi, hingga akhirnya membuat koping yang tidak efektif.…”

“…Berdasarkan penelitian yang sama terdapat hasil sekitar 72 orang (87,8%) yang telah menikah (Zulailiah et al, 2022). Pada pasien yang menikah mengatakan mendapat dukungan penuh dari keluarga, pada pasien yang belum menikah dan cerai mendapat dukungan dari orang tua dan sekitarnya, dengan adanya dukungan penuh yang diberikan akan membuat pasien bisa melewati semua masalah yang dihadapinya.…”

“…Mayoritas pasien sudah > 1 tahun (75,8%) menjalani hemodialisis. Zulailiah et al (2022), melakukan penelitian dengan hasil sekitar 40 orang (48,8%) yang sudah melakukan pengobatan 1-3 tahun. Pasien yang melakukan terapi hemodialisis < 1 tahun masih tidak menyangka menjalani terapi, sedangkan yang lebih dari 1 tahun sudah merasa bosan, cape, kesulitan menghadapi terapi, dan untuk sebagian ada 4 orang yang sudah lebih dari 10 tahun sudah merasa pasrah dengan apa yang dihadapinya.…”

Korelasi antar Dukungan Keluarga, Efikasi Diri dan Kepatuhan Hemodialisa pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa

“…Penelitian oleh Iriani et al (2020) menjelaskan keyakinan adalah sikap yang ditunjukan oleh seseorang saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa apa yang dilakukannya adalah benar. Keyakinan pasien terhadap dukungan yang diberikan bisa meningkatkan kesehatan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa/cuci darah cukup tinggi, dijelaskan bahwa pasien mengatakan bisa sehat dan yakin kalau bisa bisa sembuh.…”

The Effect of Social Support with Depression in Chronic Kidney Failure Patients Treating Hemodialization

“…The amount of support provided by the family is very influential in the treatment and recovery process. Families are very helpful in seeking information about hemodialysis, providing instrumental support in the form of providing transportation assistance or daily expenses, providing emotional support by always providing comfort, and providing assessment/appreciation support by always giving attention, affection, and empathy to the patient (Iriani et al, 2020).…”