Currently, cashew nut ( L.) shell is abundantly available as waste from chasew nut
Keywords: Cashenut shell, activated charcoal, properties and quality, Indonesian National Standard
ABSTRAKSaat ini, tempurung biji jambu mete ( L.) banyak tersedia sebagai limbah dari Anacardium occidentale industri pengolahan jambu mete. Secara teori, tempurung jambu mete berpotensi dikembangkan untuk arang aktif. Tulisan ini mempelajari sifat dan mutu arang aktif dari tempurung biji jambu mete, dan mengevaluasi kondisi pembuatan arang aktif untuk menghasilkan mutu arang aktif yang optimum. Pada awalnya, tempurung biji jambu mete dikumpulkan dan diarangkan pada suhu 500°C selama 3 jam. Kemudian arang tempurung biji jambu mete diaktivasi pada suhu 800°C, 900°C, dan 1000°C selama 30, 60, dan 90 menit. Data kemudian dianalisa menggunakan analisis sidik ragam dan uji Tukey untuk uji perbedaan lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan tempurung jambu mete berpotensi untuk dibuat arang aktif komersial. Kualitas optimum arang aktif dari tempurung jambu mete dapat dihasilkan dari proses aktivasi pada suhu 1000°C selama 90 menit, yang dapat memproduksi arang aktif dengan kadar air 0,40%, kadar zat terbang 8,85%, kadar karbon terikat 77,40%, dan kapasitas daya jerap metilen biru 131,35 mg/g. Hampir semua sifat arang aktif terhadap terhadap memenuhi persyaratan mutu daya jerap metilen biru yang telah ditetapkan dalam Standar 123