Polystyrene (S-PS) have been developed in Research Centre for Physics LIPI. In forming the supramolecular structure sulfonate groups in S-PS are aligned with polyethylene-graft-maleic anhydride (PE-g-MA) which carried out by dissolution of the constituent and mixing of both. The alignment of sulfonate groups in s-PS is carried out in a liquid form. Therefore, in this study, the effect of concentration of the solution of both polymers constituent to the alignment of the sulfonate groups and the characteristics of the membrane produced is studied. Scanning Electron Microscope (SEM) images show that all membranes prepared are rigid. Differential Scanning Calorimetry (DSC) studied show very significance differences in its crystal sizes. XRD diffraction data also support the previous results. Membrane prepared from very dilute solution having better ion exchange capacity (IEC), water uptake and ionic conductivity. Therefore, the experiments results showing that very low concentration of polymer constituent, clearly, produced better interaction of both, which agree with hyphotesis in this work where supramolecular structure can be formed by mixing two very dilute polymer solutions.Keywords: PEMFC, Sulfonated polystyrene, PE-g-MA, Supramolecular structure
ABSTRAK PERAN METODE PREPARASI PADA KARAKTETISTIK DARI POLIMER ELEKTROLIT MEMBRAN FUEL CELL DENGAN STRUKTUR SUPRAMOLEKULAR BERBASIS POLISTIREN TERSULFONASI.Polimer Elektrolit Membran Fuel Cell dengan struktur supramolekular berbasis polistirena tersulfonasi (S-PS) telah dikembangkan di Pusat Penelitian Fisika LIPI. Pada pembentukan struktur supramolekular gugus sulfonat pada polistirena tersulfonasi diarahkan dengan polietilen-graft-anhidrida maleat (PE-g-MA) yang dilakukan dengan melarutkan kedua bahan penyusun tersebut. Pengarahan gugus sulfonat dari S-PS dilakukan dalam kondisi cair. Karenanya, dalam studi ini, efek dari konsentrasi dari kedua larutan polimer penyusun pada pengarahan gugus karbonat dimaksud dan karakteristik-karakteristik dari membran yang dihasilkan akan dipelajari. Image SEM menunjukkan bahwa semua membran yang dibuat adalah rigid. Studi DSC menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat berarti pada ukuran kristal. Data XRD juga mendukung hasil-hasil yang diperoleh. Membran yang dibuat dengan larutan yang sangat encer memiliki kapasitas petukaran ion (EIC), tangkapan-air dan konduktifitas ionik yang lebih baik. Oleh karenanya, data eksperimen menunjukkan