2019
DOI: 10.14710/jkli.18.2.73-80
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tabel Hidup Nyamuk Vektor Filariasis Limfatik Culex quinquefasciatus (Diptera: Culicidae) di Laboratorium

Abstract: Latar belakang: Kelangsungan hidup nyamuk merupakan aspek yang penting dalam penularan penyakit tular vektor. Culex quinquefasciatus merupakan vektor filariasis limfatik yang disebabkan oleh wuchereria bancrofti. Pengetahuan kehidupan nyamuk berperan penting dalam keberhasilan program pengendalian vektor. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan tabel hidup nyamuk Cx. quinquefasciatus di laboratorium.Metode: Penelitian diawali dengan koleksi larva Cx. quinquefasciatus di  Kota Pekalongan, kemudian diidentifikasi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut Hidayati & Suprihatini (2020), larva instar-III memiliki ketahanan hidup yang kuat dan relatif stabil dari pengaruh faktor eksternal. Pada fase instar-I dan instar-II, laju ketahanan hidup fase akuatik dari Culex mengalami masa rentan (Ramadhani, Yuliani, Hadi, Soviana, & Irawati, 2019).…”
Section: Larva Culex Sp Dan Rearingunclassified
“…Menurut Hidayati & Suprihatini (2020), larva instar-III memiliki ketahanan hidup yang kuat dan relatif stabil dari pengaruh faktor eksternal. Pada fase instar-I dan instar-II, laju ketahanan hidup fase akuatik dari Culex mengalami masa rentan (Ramadhani, Yuliani, Hadi, Soviana, & Irawati, 2019).…”
Section: Larva Culex Sp Dan Rearingunclassified
“…Menurut Hidayati & Suprihatini (2020), larva instar-III memiliki ketahanan hidup yang kuat dan lebih tahan dari pengaruh faktor eksternal. Sedangkan pada fase instar-I dan instar-II, laju ketahanan hidup larva mengalami masa rentan (Ramadhani et al, 2019). Pada setiap percobaan menggunakan 20 ekor larva, sehingga total larva Ae.…”
Section: Larva Ae Aegyptiunclassified