Di Indonesia, literasi anak usia dini masih tertinggal dibandingkan dengan banyak negara lain, menunjukkan urgensi untuk memperluas dan memperbaiki koleksi perpustakaan yang dapat mendukung peningkatan literasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan spesifik anak-anak usia dini dalam konteks literasi dan bagaimana perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan studi literatur kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti jurnal dan buku yang relevan, dan dianalisis berdasarkan pendekatan Milles Huberman. Hasil analisis menunjukkan bahwa koleksi yang beragam dan relevan sangat memperkuat proses pembelajaran literasi pada tahap awal, dan dapat menstimulasi minat baca anak-anak. Kesimpulannya, perpustakaan harus memastikan bahwa materi literasi yang disediakan sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini, sehingga perpustakaan dapat berperan secara efektif dalam meningkatkan literasi.