Pendahuluan: Inflamasi kronis adalah respon biologis kompleks terhadap stimulus berbahaya seperti patogen, sel rusak, dan iritan, yang berperan penting dalam penyakit kronis.
Tujuan: Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menganalisis bukti ilmiah terkini mengenai mekanisme anti-inflamasi nutrasetikal dan potensi dalam mitigasi inflamasi kronis.
Metode: Pencarian literatur dilakukan menggunakan PubMed, Scopus, dan Google Scholar, dengan fokus pada kata kunci seperti "nutrasetikal," "inflamasi kronis," "mekanisme anti-inflamasi," "kurkumin," "omega-3," "resveratrol," "quercetin," dan "jahe (Zingiber officinale)." Artikel yang dipilih meliputi penelitian asli, tinjauan pustaka, dan meta-analisis yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir, terutama pada mekanisme kerja anti-inflamasi senyawa nutrasetikal pada.
Hasil: Nutrasetikal seperti kurkumin, asam lemak omega-3, resveratrol, quercetin, dan jahe menunjukkan efek anti-inflamasi yang signifikan dengan menghambat jalur pro-inflamasi, mengurangi stres oksidatif, dan menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi. Kurkumin menghambat enzim COX-2 dan iNOS serta menekan aktivasi NF-κB. Asam lemak omega-3 menghambat produksi eikosanoid dan memodulasi faktor transkripsi. Resveratrol menghambat aktivasi NF-κB dan mempengaruhi mikrobiota usus. Quercetin menghambat enzim COX-2 dan LOX serta memodulasi fungsi sel sel imun. Jahe mengandung senyawa bioaktif yang menghambat COX-2 dan iNOS, mengurangi stres oksidatif, dan menekan aktivasi NF-κB..
Kesimpulan: Nutrasetikal menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam mitigasi inflamasi kronis melalui berbagai mekanisme. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas mekanisme molekuler dan mengembangkan pedoman klinis untuk penggunaannya.
Kata kunci: Nutrasetikal, inflamasi kronis, senyawa bioaktif, mekanisme kerja.