2017
DOI: 10.34010/agregasi.v5i1.216
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK BERBASIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI INDONESIA (Studi Kasus Tata Kola Pemerintahan dalam Pelayanan Publik Berbasis Standar Pelayanan Minimal di Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat)

Abstract: Pelayanan yang bermutu dan berkualitas adalah pelayanan yang berbasis masyarakat, melibatkan masyarakat dan dapat diperbaiki secara terus menerus.Pemerintah dituntut untuk bekerja secara efisien dan efektif dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Standar Pelayanan Minimal merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.Pemerintah Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat telah berkomitmen untuk melaksanakan tata kelola pemerin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Konteks struktur birokrasi dalam implementasi kebijakan memegang peran yang penting, birokrasi yang efisien diyakini akan turut mendorong keberhasilan implementasi kebijakan (Anggara, 2018;Kadarisman & Gemiharto, 2017) Berdasarkan kepada hasil penelitian, hal yang menjadi permasalahan mengenai kejelasan SOP lebih kepada tidak adanya kejelasan substansi program yang dalam hal ini nilai-nilai Sunda yang mampu dikonkretkan secara manajerial menjadi petunjuk praktis bagi setiap pemangku kepentingan. Seperti dijelaskan bahwa nilai operasional kebijakan SPBS yaitu Dasa Marga Raharja atau sepuluh perilaku yang harus dimiliki yang terdiri dari taqwa, someah, surti, jembar, brukbrak, guyub, motekar, tarapti-taliti-ati-ati, junun-jucung dan punjul-luhung, yang menjadi permasalahannya yaitu nilai operasional tersebut tidak benar-benar operasional yang dapat dijadikan pedoman bagi tiap-tiap perangkat daerah, dikarenakan konsep nilai tersebut akan berbeda apabila dijabarkan kedalam tugas dan fungsi sesuai dengan satuan perangkat daerah yang ada.…”
Section: Struktur Birokrasiunclassified
“…Konteks struktur birokrasi dalam implementasi kebijakan memegang peran yang penting, birokrasi yang efisien diyakini akan turut mendorong keberhasilan implementasi kebijakan (Anggara, 2018;Kadarisman & Gemiharto, 2017) Berdasarkan kepada hasil penelitian, hal yang menjadi permasalahan mengenai kejelasan SOP lebih kepada tidak adanya kejelasan substansi program yang dalam hal ini nilai-nilai Sunda yang mampu dikonkretkan secara manajerial menjadi petunjuk praktis bagi setiap pemangku kepentingan. Seperti dijelaskan bahwa nilai operasional kebijakan SPBS yaitu Dasa Marga Raharja atau sepuluh perilaku yang harus dimiliki yang terdiri dari taqwa, someah, surti, jembar, brukbrak, guyub, motekar, tarapti-taliti-ati-ati, junun-jucung dan punjul-luhung, yang menjadi permasalahannya yaitu nilai operasional tersebut tidak benar-benar operasional yang dapat dijadikan pedoman bagi tiap-tiap perangkat daerah, dikarenakan konsep nilai tersebut akan berbeda apabila dijabarkan kedalam tugas dan fungsi sesuai dengan satuan perangkat daerah yang ada.…”
Section: Struktur Birokrasiunclassified