2018
DOI: 10.30812/matrik.v18i1.340
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tata Kelola Sistem Informasi Sanken Menggunakan Framework COBIT 5

Abstract: Pengelolaan tata kelola teknologi informasi sangat di butuhkan di segala aspek bisnis salah satunya pada PT. Istana Argo Kencana cabang Bali dengan brand SANKEN. Perusahaan ini menggunakan sistem informasi SANMAN dan SANWIN untuk menjalankan proses bisnisnya. Dalam pelaksanaannya masih terdapat banyak kendala antara lain masih adanya kesalahan input yang dilakukan oleh admin, masalah jaringan yang terganggu, masalah selisih stok spare part di bagian service, stok spare part yang sering kosong dalam perbaikan b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kerangka kerja COBIT 5 adalah bagian framework yang telah dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), di mana ITGI, adalah unsur dari ISACA (Asosiasi Audit dan Kontrol Sistem Informasi) digunakan dalam masalah dan membantu untuk memahami keunggulan, kelemahan dan mengevaluasi teknologi informasi dengan hubungannya[5], [13]. COBIT 5 lebih dikenal oleh generasi baru dalam panduan ISACA yaitu pengalaman yang dirancang menggunakan COBIT dengan periode 15 tahun, banyak perusahaan terutama di bidang bisnis pengguna TI, komunitas, asuransi, risiko dan keamanan [14]. COBIT 5 memberikan penjelasan rinci tata kelola dengan manajemen proses yang ada dengan menyiapkan bagan kerja yang menyeluruh untuk mendukung perusahaan dalam pencapai tujuan tata kelola dengan teknologi dan manajemen aset perusahaan.…”
Section: Landasan Teori Tentang Ilmu Yang Terkait a Cobitunclassified
“…Kerangka kerja COBIT 5 adalah bagian framework yang telah dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), di mana ITGI, adalah unsur dari ISACA (Asosiasi Audit dan Kontrol Sistem Informasi) digunakan dalam masalah dan membantu untuk memahami keunggulan, kelemahan dan mengevaluasi teknologi informasi dengan hubungannya[5], [13]. COBIT 5 lebih dikenal oleh generasi baru dalam panduan ISACA yaitu pengalaman yang dirancang menggunakan COBIT dengan periode 15 tahun, banyak perusahaan terutama di bidang bisnis pengguna TI, komunitas, asuransi, risiko dan keamanan [14]. COBIT 5 memberikan penjelasan rinci tata kelola dengan manajemen proses yang ada dengan menyiapkan bagan kerja yang menyeluruh untuk mendukung perusahaan dalam pencapai tujuan tata kelola dengan teknologi dan manajemen aset perusahaan.…”
Section: Landasan Teori Tentang Ilmu Yang Terkait a Cobitunclassified
“…COBIT 2019 or Control Objectives for Information and Related Technologies 2019 has been published by ISACA or Information System Audit and Control Association which is the latest update from the COBIT framework type suite. COBIT 2019 which was released on November 2018 and is an update of COBIT 5 [19]. COBIT 2019 has provided an acceptable analysis model openly make combinations of organizational governance and management by providing indicators, processes, levels, to 11 Measurement of Administrative Capability Measurement is a collection of the best practices with the goal of increasing value and trust in information systems so that the organization will be helped in optimizing and improving management governance their information technology [19].…”
Section: Cobit 2019mentioning
confidence: 99%
“…Penerapan tata kelola TI akan membantu perusahaan untuk tetap fokus terhadap nilai startegis IT dan memastikan penerapan TI tetap mendukung pencapaian tujuan perusahaan [9] Penerapan tata kelola teknologi informasi pada suatuperusahaan tidak selamanya sejalan dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap infrastruktur dan pengelolaan teknologi informasi agar sesuai dengan tujuan perusahaan [10] Analisis GAP Kecukupan Deliver, Service, and Support pada Direktorat Layanan Teknologi Informasi Maranatha dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:a.Kondisi kecukupan DLTI terhadap proses input dan output pada domain DSS COBIT 5 berada pada level Largely achieved pada skala Rating scale yang berarti Ada bukti atas pendekatan tersistematis dan pencapaian signifikan dari atribut terdefinisi dalam penilaian proses. Beberapa kelemahan yang berkaitan dengan atribut mungkin ada dalam proses yang dinilai.b.DLTI telah mengembangkan layanan sesuai dengan work product pada domain DSS COBIT 5 sebesar 50.3% yang berarti setengah dari seluruh layanan pada DLTI telah sesuai dengan work product COBIT 5 [11] Keamanan informasi menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian penting pada Gandengtangan.org.…”
Section: Pendahuluanunclassified