Latar Belakang: Angka operasi caesar di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 17,5% dari total persalinan, meningkat pada tahun 2019, angka operasi Caesar di Indonesia mencapai 40 % dari seluruh persalinan. Angka tersebut lebih tinggi dari rekomendasi WHO dan merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Sebagian besar ibu hamil merasa cemas saat mendekati Hari Perkiraan Lahir yang diharapkan (HPL). Terutama ketika memiliki indikasi medis untuk operasi SC. Kebanyakan ibu hamil yang direncanakan menjalani operasi SC tersebut merasa cemas dan takut, karena masa pemulihan operasi SC lebih lama dari persalinan normal. Metode ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) adalah salah satu metode yang dapat mempercepat kesembuhan pasien SC, sehingga dapat dijadikan sebagai solusi dan alternatif untuk mengatasi kecemasan dan ketakutan tersebut.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan minat untuk melakukan cesar dengan metode ERACS.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan purposive sampling dengan sample 60 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan metode univariat dan bivariat menggunakan perhitungan statistik program SPSS versi 23.Hasil: Pasien Rumah Sakit Fatimah rata-rata memiliki pengetahuan yang sangat baik dan memiliki minat yang baik terhadap cesar dengan metode ERACS. Dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan minat untuk menggunakan layanan cesar dengan metode ERACS, hal tersebut ditunjukan dengan nilai sig p-value 0,00 lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05)Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan minat untuk melakukan cesar dengan metode ERACS, hal tersebut ditunjukan dengan nilai sig p-value 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05)Saran: Pihak Rumah Sakit sudah cukup intens memberikan edukasi melalui video pendek yang dishare melalui tiktok, Instagram, dan facebook, tetapi tidak boleh hanya berhenti di situ saja, pihak rumah sakit sebaiknya melakukan edukasi melalui seminar dan webinar, dengan menghadirkan expert untuk memberikan informasi kepada public tentang cesar dengan metode ERACS, supaya informasi yang diperoleh Masyarakat lebih komprehensif dan mendalam, sehingga dapat lebih memunculkan interest mereka terhadap cesar dengan metode ERACS. penelitian ini terbatas meneliti pasien Rumah Sakit Fatimah, peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas populasi, pasien dari dua rumah sakit atau lebih, terdiri dari rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah, supaya temuan yang dihasilkan lebih kuat. Kata Kunci : Caesar; Metode ERACS; Minat; Pengetahuan; Persalinan ABSTRACT Background: The cesarean section rate in Indonesia in 2018 reached 17.5%, increasing in 2019, the cesarean section rate in Indonesia reached 40% of all births. This figure is higher than WHO recommendations and is one of the highest in Southeast Asia. Most pregnant women feel anxious when approaching their expected due date (HPL). Especially when there is a medical indication for SC surgery. Most pregnant women who are planning to undergo SC surgery feel anxious and afraid because the recovery period for SC surgery is longer than normal delivery. The ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) method is a method that can speed up the recovery of SC patients, so it can be used as a solution and alternative to overcome anxiety and fear.Purpose: To determine the relationship between pregnant women's knowledge and their interest in performing cesarean section using the ERACS method..Method: This study used descriptive quantitative method with purposive sampling with a sample of 60 people. Data collection techniques were carried out by questionnaire. The data were then analyzed using univariate and bivariate methods using statistical calculations of the SPSS version 23 program.Results: Fatimah Hospital patients on average have very good knowledge and have a good interest in cesarean delivery using the ERACS method. There is a significant relationship between knowledge and interest in using cesarean services using the ERACS method, this is indicated by a sig p-value of 0.00 which is smaller than 0.05 (0.00 < 0.05)Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and interest in doing cesarean with the ERACS method, this is indicated by a sig p-value of 0.000 less than 0.05 (0.000 < 0.05)..Suggestion: The hospital has been quite intense in providing education through short videos shared through TikTok, Instagram, and Facebook, but it should not stop there, the hospital should conduct education through seminars and webinars, by presenting experts to provide information to the public about cesarean with the ERACS method, so that the information obtained by the public is more comprehensive and in-depth, so that it can further raise their interest in cesarean with the ERACS method. This study was limited to examining Fatimah Hospital patients, future researchers are advised to expand the population, patients from two or more hospitals, consisting of private hospitals and government hospitals, so that the findings produced are stronger. Keywords : Caesar; ERACS method; Interest; Knowledge; Labor.