Tazkiyah: Metodologi Rekonstruksi Akuntansi Pertanian

Abstract

<p class="JurnalASSETSABSTRAK">ABSTRAK</p><p>Artikel ini bertujuan mengonstruksi metodologi untuk memurnikan akuntansi pertanian kembali pada fitrah kesuciannya sehingga dapat menempati strata tertinggi bersama tulisan dan angka, sebagaimana kemunculan pertama kalinya di masa revolusi pertanian 12.000 tahun lalu. Konstruksi metodologi pemurnian akuntansi dilakukan melalui telaah kesejarahan pemikiran Ibnu Khaldun dan konsep pemurnian dalam Islam. Hasil konstruksi menunjukkan bahwa metodologi tazkiyah bersubstansi nilai dinamis berkeadilan bagi individu dan masyarakat serta lingkungan alam, dengan cara melalui penyucian terus-menerus. Temuan konstruksi juga menunjukkan bahwa kesucian akuntansi telah hilang dan tersisih sejak Revolusi Industri yang berorientasi materi dan pertumbuhan (ekonomi). Praksis akuntansi tanpa kesucian mewujud dalam standar IFRS dan PSAK di Indonesia hingga abad 21 berkolaborasi dengan Revolusi Industri 4.0.</p><p class="JurnalASSETSABSTRAK"><em>ABSTRACT</em></p><p><em>This article aims to construct a methodology to refine agricultural accounting back to its nature of holiness so that it can occupy the highest strata along with writing and numbers, as it first appeared during the agricultural revolution 12,000 years ago. The construction of the accounting refinement methodology is carried out through the historical study of Ibn Khaldun's thought and the concept of purification in Islam. The results of the construction show that the tazkiyah methodology has a dynamic value of justice for individuals and communities and the natural environment, by means of continuous purification. The construction findings also show that the sanctity of accounting has been lost and marginalized since the material revolution and growth (economic) orientation. Accounting practices without holiness embodied in IFRS and PSAK standards in Indonesia until the 21st century in collaboration with the Industrial Revolution 4.0.</em></p>

“Membentuk Jati Diri Akuntan” Melalui Nilai Keagamaan

“…Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Tzakiyah yang sebelumnya telah dilakukan dalam penelitian akuntansi (Djalaluddin & Mumpuni, 2020;Mulawarman, 2019Mulawarman, , 2020. Tazkiyah merupakan proses pemurnian sebagai upaya mencapai cita-cita individu dan masyarakat melalui aspek moral, rohani dan material yang terikat satu sama lainnya untuk tujuan organisasi (Mulawarman, 2019). Orientasi dari proses tersebut adalah mencapai kesejahteraan manusia dalam berbagai dimensi kehidupan.…”

Village Accounting Reconstruction Methodology Based on the Kingdom of God

“…Neoliberalism upholds freedom of work with a dominant direction of secularization by negating God and religion [5]. The advancement of science and technology supports the development of multinational subsidiary companies that are created from neoliberalism.…”

Perlakuan Akuntansi untuk Jagung

“…Karakteristik akuntansi jagung dapat masuk dalam PSAK 14 tentang akuntansi persediaan. Pengakuan sebagai persediaan karena tersedia untuk dijual dan digunakan untuk proses produksi [12].…”

“…Akuntansi jagung dapat juga masuk dalam PSAK 69 tentang aset biologis berkaitan dengan agrikultur [11,13,14] karenakan proses penanaman bibit jagung sampai menghasilkan jagung adalah akresi, yaitu penambahan nilai seiring dari proses tersebut. Adanya kejelasan akuntansi jagung masuk dalam PSAK mana, maka perlakuan akuntansi jagung mulai dari definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian, penyajian dan pengungkapan dapat ditempatkan ke akun atau pos yang tepat [12]. Pentingnya perlakuan akuntansi menjadikan posisi jagung masuk dalam aset biologis dan persediaan akan jelas secara komponen dan kriteria [15], maka perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai perlakuan akuntansi untuk jagung dan turunannya.…”