Penelitian ini menganalisis bentuk-bentuk, faktor penyebab, dampak, dan upaya menangani bullying antar siswa kelas II MIN 3 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan subjek penelitian berjumlah 20 peserta didik kelas IIB MIN 3 Semarang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan triangulasi teori Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk bullying antar siswa, yaitu bullying fisik (memukul dan menghancurkan barang milik siswa lain) dan bullying verbal (mengejek julukan nama, mencela/menghina, mengancam, menuduh yang tidak benar, dan menggunjing/gossip). Faktor penyebab bullying meliputi faktor keluarga, lingkungan sosial, dan faktor media. Dampak bullying bagi korban mencakup dampak positif (korban berusaha membuktikan dirinya) dan dampak negatif (ketakutan berinteraksi, kecemasan, motivasi belajar rendah). Upaya menangani bullying mencakup memberi nasehat, penerapan kredit point, hafalan surat pendek, dan membaca Istighfar sebanyak 100 kali. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya pemahaman tentang fenomena bullying di kalangan siswa kelas II MIN 3 Semarang. Faktor keluarga, lingkungan sosial, dan media memengaruhi perilaku bullying. Dampaknya melibatkan aspek sosial, emosional, dan motivasi belajar. Upaya penanggulangan perlu memperhatikan konsekuensi yang tepat bagi pelaku, pendampingan korban, dan penguatan nilai-nilai moral. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pencegahan dan penanggulangan bullying yang lebih efektif dalam konteks pendidikan.