Technological appropriateness of biomass production in rural settings: Addressing water hyacinths (E. crassipes) problem in Lake Tondano, Indonesia

Pin, Lantos A.; Pennink, Bartjan; Balsters, Herman; Sianipar, Corinthias P. M.

doi:10.1016/j.techsoc.2021.101658

Cited by 17 publications

(9 citation statements)

References 123 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pasokan lokal dan bengkel TTG mudah dirawat, diperbaiki, dan diduplikasi secara teknis [1], [5], [15], [16] Fungsi dan utilitas alat Mudah digunakan, berfungsi sesuai tujuan teknisnya dan mengatasi persoalan praktis [1], [17] Teknologi Memiliki kematangan teknologi sesuai tingkat masyarakat penerima, efisien, dan hemat energi [1], [12] Lingkungan mengoptimalkan material sekitar dan tidak merusak [12], [18] Non teknis internal Persepsi dan cara pandang memiliki pandangan yang sama dengan inisiator mengenai tujuan terapan [19] Budaya & Nilai lokal tidak bersinggungan dengan budaya dan nilai yang dianut masyarakat [5], [8], [13],…”

Section: Teknisunclassified

“…Sesuai dengan kekhasan tipe masyarakat [18] Keseharian masyarakat Tidak mengubah kebiasaan sehari-hari secara drastis [5], [16], [23] Non teknis eksternal Pendampingan ahli/lembaga Memerlukan pelatihan dan pendampingan [12], [15], [23], [24] Dana dan investasi terjangkau TTG mudah dirawat, diperbaiki, dan diduplikasi secara ekonomis [1], [15], [23] Kebijakan Memerlukan aturan formal dalam manajerial projek TTG [25] Sosial ekonomi Memililiki potensi bisnis dan menguatkan sosial ekonomi masyarakat [12], [14] SDM Memerlukan ahli dalam proses pendampingan pada masyarakat [15] Berdasarkan uraian tersebut, dapat dibedakan pengertian aspek dan faktor terkait terapan teknologi tepat guna. Aspek dalam konteks teknologi tepat guna adalah karakteristik yang harus diperhatikan sebagai panduan dalam merancang teknologi tepat guna, yaitu aspek lokalitas, kebutuhan pengguna, kemudahan penggunaan, efisiensi sumber daya, keterjangkauan biaya, pemeliharaan dalam skala lokal, dampak sosial dan lingkungan, partisipasi masyarakat, kemitraan, dan keberlanjutan.…”

Section: Etnisitasunclassified

See 1 more Smart Citation

Utilizing the Appropriate Technology Paradigm in Industrial Design: A Literature Review

Aulia,

Santosa,

Ihsan

et al. 2023

JDI

View full text Add to dashboard Cite

This article uses the appropriate technology paradigm in design activities as problem finding and internal potential tracking as the basis for design solutions. Appropriate technology is based on the real needs of the community, not on technological developments. This activity emphasizes how to provide a solution to a problem in community by bridging it to the appropriate technology. Its application is contextual according to the local conditions of the community. This principle is still relevant in relation to today's issues which view community diversity as an internal potential in dealing with broader problems. One of these can be seen from the principles of the Sustainable Development Goals (SDGs), which view development based on local conditions and culture as motivation. The contextuality of problems in the community and how to approach them underlies the general framework of this article by noting that sharing knowledge with the community is a way to understand their internal potential. This article attempts to offer the fit design term based on the appropriate technology paradigm by trying to define the key concepts of the term. This article uses the systematic literature review (SLR) method with related articles on appropriate technology practices from the ScienceDirect and MDPI databases. The concept is built based on the understanding that specific problems in the community are contextual in nature, oriented to local management, and optimize the diversity of the community and environmental potentials. Thus, the notion of appropriateness in this article is not interpreted narrowly in the context of tools, but rather leads to appropriateness. The key concept offered is that the design must be appropriate to the situation, related to certain circumstances, compatible, acceptable, and strengthening the community, and must be in accordance with the required objectives.

show abstract

Section: Teknisunclassified

Section: Etnisitasunclassified

Utilizing the Appropriate Technology Paradigm in Industrial Design: A Literature Review

Aulia,

Santosa,

Ihsan

et al. 2023

JDI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Tingginya unsur hara di badan air disertai dengan kondisi iklim yang hangat dapat memicu berkembangnya alga (Spears et al 2022) dan eceng gondok (Pin et al 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Apabila tidak disertai dengan jalur vegetasi sebagai penyangga, risiko eutrofikasi pada badan air semakin meningkat.Terlebih lagi, eceng gondok merupakan tanaman invasif yang tumbuh subur di ekosistem air tawar Indonesia(Prasetyo et al 2022). Konversi lahan pertanian menjadi kawasan alami seperti halnya di Polandia dan Tiongkok sulit dilakukan di Indonesia mengingat kebutuhan masyarakat akan pangan masih cukup tinggi.Pemanenan eceng gondok untuk digunakan sebagai pupuk merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko degradasi danau di Indonesia(Pin et al 2021).ulasan perbandingan beberapa negara mengenai kebijakan terkait perlindungan sempadan danau, Polandia mulai berfokus terhadap pengembangan sempadan danau menjadi jasa wisata dibandingkan dengan pemanfaatan kawasan pertanian.Permatasari PA dan Koestoer RHTS Pengelolaan sempadan danau di kawasan pertanian: ulasan bandingan Polandia, Tiongkok dan Indonesia JPLB 6(3):139-158, 2022 DOI: https://doi.org/10.36813/jplb.6.3.139-158…”

unclassified

Pengelolaan sempadan danau di kawasan pertanian: ulasan bandingan Polandia, Tiongkok dan Indonesia

Permatasari

Koestoer

2022

JPLB

View full text Add to dashboard Cite

Aktivitas antropogenik yang tinggi berdampak terhadap alih fungsi lahan yang mengancam ekosistem danau di berbagai belahan dunia. Kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penggunaan lahan di tepi danau. Kebijakan pemerintah terkait upaya perlindungan danau memegang peranan penting dalam pengelolaan ekosistem danau khususnya penggunaan lahan di sempadan danau. Artikel ini bertujuan untuk melihat pengelolaan danau di kawasan pertanian pada berbagai negara seperti Polandia, Tiongkok dan Indonesia. Dengan melakukan perbandingan tersebut, dapat diketahui pengelolaan ekosistem danau termasuk penggunaan lahan di sekitarnya. Melalui analisis studi kasus beberapa danau dan analisis kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, diketahui pengaruh positif dan negatif masing-masing kebijakan terkait upaya pengelolaan danau. Hasil menunjukkan bahwa pada beberapa negara Eropa, kecenderungan penggunaan danau menjadi kawasan wisata semakin meningkat. Tiongkok, sebagai negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat, mulai mengonversi lahan pertanian dan mengembalikan fungsinya sebagai ekosistem danau. Sementara itu, tingginya kebutuhan pangan di Indonesia membuat lahan pertanian di sekitar danau sulit untuk dikonversi.

show abstract

“…Livestock productivity is directly impacted by nutrition, which in turn depends on the quality and quantity of feed accessible to farm animals all year round. One important feed material is water hyacinth which is widely invasive and abundant in waterways, streams, ponds and sloughs blocking waterways, disrupting aquatic life and deteriorating water quality constituting environmental and economic menace (Pin et al,2021), yet rich in crude protein. The menace caused by this aquatic plant could be reduced to the barest minimum if exploited as a component of ruminants' diet, especially during dry seasons when pastures diminish in nutrients and could not sufficiently supply all the nutritional needs of the animals.…”

mentioning

confidence: 99%

Haematological and Biochemical Responses of West African Dwarf Goats fed Water hyacinth and Cassava peel silage

Tawose,

Oluwadele,

Ekeocha

2024

NJAP

View full text Add to dashboard Cite

The dry seasons in the tropics often result in a scarcity of green fodder, which can negatively impact ruminant animal production. As such, the utilization of aquatic plants, which are abundant poses a threat to aquatic organisms and waterways, may be explored as a means of mitigating this shortage. This study aimed to assess the suitability of water hyacinth and its implication on the blood profile of West African Dwarf (WAD) goats. A total of 20 West African Dwarf goats, aged 1-1.5 years and having liveweight of 11 ± 0.42 kg, were fed water hyacinth for a period of 70 days. A five-treatment and four-replicate completely randomized design was employed, in which water hyacinth replaced cassava peels at varying concentrations (0%, 15%, 30%, 45%, and 60%) in the formulated diets, with Panicum maximum and sundried poultry droppings added each at 20% to make complete diets. Significant differences (P<0.05) were noted in the blood profile values of the experimental 6 -1 3 -1 animals (PCV:24.4-29.73%, RBC:7.75-13.8210 mm , WBC: 9.78-13.4810 mm ) and were within the normal ranges for healthy growing goats. Serum biochemical parameters obtained indicated that total protein (20.02g/L - 42.24g/L), albumin (11.40 – 25.00g/L), globulin (8.62 - 17.24g/L), and creatinine (1.00 - 2.13mg/dL), were significantly (P < 0.05) different across the treatments. WBC and Lymphocytes values obtained were indicative of healthy immune system in the animals. Conclusively, supplementation of the WAD goat's diet with water hyacinth at a 15% inclusion level in cassava peels and poultry dropping silage was tolerable, presented optimal hematological and serum biochemical indices and did not pose any health risk to the experimental animals and was thereby recommended as a suitable feed for goats for optimum production, especially in extended dry seasons. Les saisons sèches sous les tropiques entraînent souvent une pénurie de fourrage vert, ce qui peut avoir un impact négatif sur la production animale de ruminants. Ainsi, l'utilisation de plantes aquatiques, dont l'abondance constitue une menace pour les organismes aquatiques et les cours d'eau, pourrait être explorée comme moyen d'atténuer cette pénurie. Cette étude visait à évaluer l'adéquation de la jacinthe d'eau et son implication sur le profil sanguin des chèvres West African Dwarf (WAD). Au total, 20 chèvres West African Dwarf, âgées de 1 à 1,5 ans et pesant 11 ± 0,42 kg, ont été nourries avec de la jacinthe d'eau pendant une période de 70 jours. Un plan complètement randomisé à cinq traitements et quatre répétitions a été utilisé, dans lequel la jacinthe d'eau a remplacé les pelures de manioc à des concentrations variables (0 %, 15 %, 30 %, 45 % et 60 %) dans les régimes alimentaires formulés, avec Panicum maximum et crottes de volailles séchées ajoutées chacune à raison de 20% pour constituer des régimes complets. Des différences significatives (P< 0,05) ont été notées dans les valeurs du profil sanguin des animaux de laboratoire (PCV : 24,4-29,73 %, RBC : 7,75- 6 -1 3 -1 13,82x10 mm , WBC : 9,78-13,48x10 mm ) et se situaient dans les limites plages normales pour des chèvres en bonne santé. Les paramètres biochimiques sériques obtenus ont indiqué que les protéines totales (20,02 g/L - 42,24 g/L), l'albumine (11,40 – 25,00 g/L), la globuline (8,62 - 17,24 g/L) et la créatinine (1,00 - 2,13 mg/dL) , étaient significativement (P < 0,05) différents selon les traitements. Les valeurs de leucocytes et de lymphocytes obtenues indiquaient un système immunitaire sain chez les animaux. En conclusion, la supplémentation du régime alimentaire de la chèvre WAD avec de la jacinthe d'eau à un niveau d'inclusion de 15 % dans les pelures de manioc et l'ensilage de volaille était tolérable, présentait des indices hématologiques et biochimiques sériques optimaux et ne posait aucun risque pour la santé des animaux de laboratoire et a donc été recommandée comme un aliment adapté aux chèvres pour une production optimale, notamment lors des saisons sèches prolongées.

show abstract

Technological appropriateness of biomass production in rural settings: Addressing water hyacinths (E. crassipes) problem in Lake Tondano, Indonesia

Cited by 17 publications

References 123 publications

Utilizing the Appropriate Technology Paradigm in Industrial Design: A Literature Review

Utilizing the Appropriate Technology Paradigm in Industrial Design: A Literature Review

Pengelolaan sempadan danau di kawasan pertanian: ulasan bandingan Polandia, Tiongkok dan Indonesia

Haematological and Biochemical Responses of West African Dwarf Goats fed Water hyacinth and Cassava peel silage

Contact Info

Product

Resources

About