BORIC ACID RADIOLYSIS IN PRIMARY COOLANT WATER OF PWR AT TEMPERATURE OF 250o C. The existence of oxygen in the primary coolant system of PWR could lead to corrosion, hence it is very important to suppress the oxygen concentration in the system. Therefore, study of the effect of boric acid addition into the primary coolant water system of PWR to suppress oxygen concentration resulted from gamma-ray radiation is essential to be performed. The aim of this research is to understand reaction mechanism at temperature of 250 0 C and the effect of boric acid adding toward oxygen concentration in the PWR primary coolant water. Methodology used is simulation using Facsimile software. Input for the software namely radiolysis reaction mechanism for pure water, G value from radiolysis product, dose rate of 1 and 10 4 Gy/s, aeration and deaeration system, and specific reaction of boric acid with hydroxyl radical and hydrated electron at temperature 25 0 C and 300 0 C. The output are in the form of irradiation time vs oxygen concentration time series. The results show that the oxygen production increase significantly with the irradiation time and reach the saturated concentration at 10 7 s. Based on the plot of oxygen's concentration at 10 7 s vs boric acid, several results are as following: oxygen concentration significantly suppressed by boric acid addition and gives the exponential decreasement, the higher dose rate gives the higher concentration of oxygen, the aeration system gives no effect on suppressing oxygen concentration at boric acid addition up to 0.1M.
ABSTRAK RADIOLISIS ASAM BORAT DI AIR PENDINGIN PRIMER PWR PADA TEMPERATUR 250o C. Adanya oksigen di dalam sistem pendingin primer PWR dapat menyebabkan korosi sehingga sangat penting untuk menekan konsentrasi oksigen dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, studi pengaruh penambahan asam borat ke dalam air pendingin primer dari PWR untuk menekan konsentrasi oksigen yang dihasilkan akibat radiasi sinar-gamma penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk memahami mekanisme reaksi hingga temperatur 250 0 C dan pengaruh penambahan asam borat terhadap konsentrasi oksigen di dalam sistem pendingin primer PWR. Metodologi yang digunakan adalah simulasi menggunakan perangkat lunak Facsimile. Input yang digunakan adalah mekanisme reaksi radiolisis untuk air murni, nilai-G dari produk radiolisis, laju dosis 1 dan 10 4 Gy/s, sistem aerasi dan deaerasi, dan reaksi spesifik dari asam borat dengan radikal hidroksil dan electron terhidrasi, pada temperatur 25 o C dan 300 o C. Keluarannya berupa data runtun waktu iradiasi vs konsentrasi oksigen. Hasil simulasi menunjukkan bahwa produksi oksigen naik secara signifikan dengan lamanya waktu iradiasi dan mencapai kondisi tunak pada t=10 7 s. Berbasis hasil plot antara konsentrasi oksigen pada t=10 7 s vs konsentrasi asam borat, memberikan hasil sebagai berikut: konsentrasi oksigen ditekan secara signifikan oleh adanya asam borat dan memberikan penurunan secara eksponensial, pengaruh laju dosis menunjukkan bahwa semakin tinggi l...