2023
DOI: 10.30648/dun.v7i2.750
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Teologi Migrasi dan Diakonia Transformatif: Sebuah Tawaran Berteologi Merespons Realitas Migrasi di Era Globalisasi

Abstract: Abstract. This article seeks to explore an emerging Migration Theology to respond to the reality of global migration. Global migration indicates migrants often experience injustice, violence, exploitation, and human trafficking. Using qualitative research methods with a descriptive approach and literature study, this article concludes that transformative diaconia is recommended in responsding to the reality of global migration with three approaches, namely: increasing cooperation between institutions dealing w… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 16 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini berarti Gereja harus membuka diri dalam relasi kritis-progresif dengan negara agar pendampingan terhadap kaum migran berjalan efektif dan efisien. Dalam konteks Indonesia, bentuk kerja sama dalam penanganan pengungsi dan migran telah terlihat dalam wujud kehadiran Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melalui pernyataannya agar pihak TNI, lembaga keagamaan dan masyarakat bersama-sama memberikan perhatian dan dukungan bagi para pengungsi; hadirnya lembaga JPIC-OFM Indonesia yang berjejaring dengan lembaga yang khusus mengurus pengungsi seperti JSR (Jesuit Refugee Service) dan komisioner tinggi PBB untuk pengungsi, yakni UNHCR (United Nations Higt Commisioner for Refugees) (Dulmin, 2016;Sinaga, 2023).…”
Section: Diakonia Transformatif: Upaya Menjadi Gereja Sinodal Bagi Ka...unclassified
“…Hal ini berarti Gereja harus membuka diri dalam relasi kritis-progresif dengan negara agar pendampingan terhadap kaum migran berjalan efektif dan efisien. Dalam konteks Indonesia, bentuk kerja sama dalam penanganan pengungsi dan migran telah terlihat dalam wujud kehadiran Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melalui pernyataannya agar pihak TNI, lembaga keagamaan dan masyarakat bersama-sama memberikan perhatian dan dukungan bagi para pengungsi; hadirnya lembaga JPIC-OFM Indonesia yang berjejaring dengan lembaga yang khusus mengurus pengungsi seperti JSR (Jesuit Refugee Service) dan komisioner tinggi PBB untuk pengungsi, yakni UNHCR (United Nations Higt Commisioner for Refugees) (Dulmin, 2016;Sinaga, 2023).…”
Section: Diakonia Transformatif: Upaya Menjadi Gereja Sinodal Bagi Ka...unclassified