Library anxiety is a unique phenomenon. Anxiety often arises when someone is in a new place. Padang StateUniversity has some students from several countries. Environmental and cultural differences force the students to adapt to their new environment. Anxiety could arise due to the lack of exposure in the library environment or lack of knowledge of the library. One of the anxious attitudes can be seen in the reluctance of students to come to the library. This study aims to determine library anxiety and the factors of library anxiety towards foreign students at the Padang State University Library using a descriptive method with a case study approach, Data collection was carried out using structured interview techniques, observation, and documentation. The informants in this study were five foreign students that selected based on purposive sampling. Research results shows that foreign students at Padang State University Library do not experience library anxiety. This can be seen from the results that from nine questions given, six questions were answered positively by the informants and just three questions confirmed negative: lack of knowledge about where, how to start, and library knowledge barriers.
ABSTRAKKecemasan perpustakaan merupakan satu fenomena yang unik. Rasa cemas sering muncul ketika seseorang berada pada tempat baru. Universitas Negeri Padang mempunyai beberapa mahasiswa yang berasal dari luar negeri. Perbedaan lingkungan dan budaya tentu menuntut mahasiswa asing untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Kecemasan dapat muncul karena minimnyanya informasi yang diterima dari perpustakaan atau kurangnya pengetahuan terhadap lingkungan perpustakaan. Salah satu sikap kecemasan ini dapat dilihat dari enggannya mahasiswa asing untuk datang ke perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan perpustakaan (libbrary anxiety) dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan mahasiswa asing berada di Perpustakaan Universitas Negeri Padang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah lima orang mahasiswa asing yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah mahasiswa asing di Perpustakaan Universitas Negeri Padang tidak mengalami library anxiety. Hal ini dapat disimpulkan dari hasil bahwa dari sembilan pertanyaan yang diajukan, enam pertanyaan dijawab secara positif oleh informan dan hanya tiga pertanyaan yang jawabannya membingungkan. Adapun tiga pertanyaan tersebut adalah lack of knowledge about where, how to begine, dan library knowledge barriers.