Penelitian ini mengeksplorasi persepsi seputar studi seismik mikro dalam memahami proses aktivitas delapan sesar di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, yang menggabungkan wawancara dan diskusi kelompok terfokus dengan para ahli seismologi, peneliti, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan tantangan teknis yang dihadapi oleh para ahli, termasuk keterbatasan peralatan dan kompleksitas interpretasi data, yang membutuhkan kemajuan teknologi yang berkelanjutan. Peluang kolaborasi muncul sebagai tema utama, menyoroti potensi manfaat dari keterlibatan masyarakat lokal secara aktif. Namun, masyarakat setempat menunjukkan pemahaman yang terbatas mengenai studi seismik mikro, sehingga menekankan perlunya peningkatan komunikasi. Meskipun demikian, masyarakat merasakan adanya potensi manfaat, yang mengindikasikan adanya kesediaan untuk mendukung studi seismik untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini. Temuan-temuan ini menggarisbawahi pentingnya menjembatani kesenjangan antara para ahli teknis dan penduduk setempat, yang memerlukan komunikasi yang jelas, keterlibatan masyarakat, dan kemajuan teknologi untuk mitigasi risiko seismik yang efektif di Jawa Barat.