ABSTRAKParadigma baru pertanian terpadu harus memberdayakan segenap multi-fungsi pertanian terpadu sebagai pemasok utama sandang, pangan, dan papan bagi kehidupan seluruh makluk hidup; juga sebagai gatra lingkungan hidup yang berkelanjutan, penyedia keindahan lingkungan (wisata-agro), penghasil bio-farmaka dan penghasil bio-energi.Gerakan "Jihad Kedaulatan Pangan" (JKP) dalam menumbuh kembangkan kecintaan dalam memproduksi sendiri dan menggunakan produk pangan unggulan lokal secara sungguh-sungguh, tanpa bergantung pada pangan impor lagi. Gerakan ini harus didukung secara sinergi, utuh, terpadu dann yata oleh seluruh pemangku kepentingan agar membentuk jaringan antar ABCG (Academic / akademisi, Business / pedagang swasta, Community / masyarakat, Government / pemerintah) yang erat dan nyata. Kedaulatan Pangan dapat digapai dengan mengaplikasikan konsep Pertanian Terpadu melalui strategi 5A (Agro-produksi, Agri-bisnis, Agro-industry, Agro-teknologi, Agrowisata) yang memberdayakan seluruh potensi sumber daya alam, air, hayati, lingkungan, SDM dan manajemen secara menyeluruh, terpadu, utuh dan saling sinergis.Konsep ini harus terpadu dari hulu ke hilir untuk masing-masing komoditas unggulan utama sehingga mempunyai nilai tambah di bidang ekonomi, pelestarian lingkungan, sosial dan budaya secara sinergis.Indonesia mempunyai kemampuan, kemauan dan kesempatan untuk mencapai Kedaulatan Pangan, namun komitmen politik dan ekonomi harus dirorong lagi. Dengan perbaikan peraturan, kepemimpinan, pelaksanaan, SDM, teknologi, sinergisme, dan manajemen di seluruh lini 5A ini, maka diharapkan dapat memperbaiki kelemahan utama komoditas pertanian agar mampu memenuhi standart 3K (kuantitas, kualitas dan kontinyuitas) serta bersertifikat halalal thoyiban.Peran pers dan edu-tainment sangat penting untuk meningkatkan image building, kepercayaan, komitmen dan peran nyata seluruh stake holder untuk mendukung program unggulan mendukung Jihad Kedaulatan Pangan.Kata kunci: paradigma baru, perbaikan genetik, pertanian terpadu, rekayasa lingkungan siklus terpadu