Penelitian ini menyelidiki tantangan dan peluang yang terkait dengan penerapan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) terbaru pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Pendekatan metode campuran digunakan, menggabungkan survei kuantitatif dan wawancara kualitatif untuk mengumpulkan wawasan. Hasil survei menunjukkan keterbatasan sumber daya, kompleksitas IFRS, dan kepatuhan terhadap peraturan sebagai tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM Indonesia. Namun, responden juga melihat adanya peluang dalam peningkatan akses keuangan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Temuan kualitatif memperkuat tantangan dan peluang ini, menjelaskan keterbatasan sumber daya, kebutuhan akan pelatihan yang berkelanjutan, dan potensi manfaat dari pelaporan keuangan yang terstandardisasi. Analisis demografis menyoroti variasi sektoral, berbasis ukuran, dan geografis di antara UMKM, yang menekankan pentingnya dukungan yang disesuaikan. Sebagai kesimpulan, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang adopsi IFRS di UMKM Indonesia, memberikan wawasan bagi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan untuk memfasilitasi transisi yang lebih lancar sambil memanfaatkan manfaat dari standar akuntansi internasional.