2021
DOI: 10.17509/jpki.v7i1.33605
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Analysis of Factors Related to Self Care of Men Who Have Sex with Men (MSM) with HIV/AIDS

Abstract: Men who have sex with men (MSM) contain the highest risk factor and contribute significantly to HIV / AIDS transmission. As a chronic disease, MSM with HIV / AIDS needs treatment and care for the rest of their lives. The complexity of HIV disease and its treatment makes self-care essential for the optimal health of people living with HIV. The Health Belief Model (HBM) factors can explain and predict self-care behavior in MSM with HIV/AIDS. This study aims to analyze the dominant factors associated with self-ca… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 28 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kemampuan spiritual memiliki implikasi positif, khususnya ketika dinilai berdasarkan lingkungan sosial dan budaya individu yang mampu memprediksi self-efficacy secara signifikan (Rakhshanderou et al, 2021). Tingkat self-efficacy individu secara signifikan mempengaruhi kepatuhan terhadap pengobatan pasien HIV dan AIDS, sehingga rendahnya self-efficacy mampu menyebabkan penurunan prognosis yang drastis akibat dari ketidakpatuhan pengobatan (Inriyana et al, 2021). Berdasarkan fenomena dan permasalahan tersebut dan belum adanya penelitian yang menjelaskan hubungan tingkat spiritualitas dengan self-efficacy pada ODHA, maka perlu dilakukan penelitian terkait hubungan tingkat spiritualitas dan self-efficacy pada penderita HIV dan AIDS di Puskesmas Kuta II.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Kemampuan spiritual memiliki implikasi positif, khususnya ketika dinilai berdasarkan lingkungan sosial dan budaya individu yang mampu memprediksi self-efficacy secara signifikan (Rakhshanderou et al, 2021). Tingkat self-efficacy individu secara signifikan mempengaruhi kepatuhan terhadap pengobatan pasien HIV dan AIDS, sehingga rendahnya self-efficacy mampu menyebabkan penurunan prognosis yang drastis akibat dari ketidakpatuhan pengobatan (Inriyana et al, 2021). Berdasarkan fenomena dan permasalahan tersebut dan belum adanya penelitian yang menjelaskan hubungan tingkat spiritualitas dengan self-efficacy pada ODHA, maka perlu dilakukan penelitian terkait hubungan tingkat spiritualitas dan self-efficacy pada penderita HIV dan AIDS di Puskesmas Kuta II.…”
Section: Latar Belakangunclassified