2019
DOI: 10.35451/jkg.v2i1.175
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

the analyzed waste management Kayujati market in Tembilahan Indragiri Hilir Regency in 2018.

Abstract: ABSTRACT Based on data from the Office of the Environment and cleanliness of Indragiri Hilir Regency, the amount of midden per day were approximately 57.312 tons, amount of middens per week were 401.18 tons and per month were 1719.36 ton. Kayujati market resulting waste in every day about 6000 kg/day. The research purpose was to analyzed waste management Kayujati market in Tembilahan Indragiri Hilir Regency in 2018. This research was qualitative descriptive, that was conducting observation an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Di Indonesia itu sendiri masalah sampah masih merupakan masalah yang rumit, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana cara penanganan sampah yang baik, sikap masyarakat yang terkadang acuh-tak acuh terhadap keberadaan dan proses penanganan sampah, serta tindakan masyarakat yang masih seenaknya dalam membuang sampah sembarangan karena kurangnya kesadaran. Selain itu dari pihak pemerintah belum dapat menyediakan tempat pembuangan sampah yang baik dan memenuhi syarat bagi masyarakat (Purba & Alhidayati, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Di Indonesia itu sendiri masalah sampah masih merupakan masalah yang rumit, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana cara penanganan sampah yang baik, sikap masyarakat yang terkadang acuh-tak acuh terhadap keberadaan dan proses penanganan sampah, serta tindakan masyarakat yang masih seenaknya dalam membuang sampah sembarangan karena kurangnya kesadaran. Selain itu dari pihak pemerintah belum dapat menyediakan tempat pembuangan sampah yang baik dan memenuhi syarat bagi masyarakat (Purba & Alhidayati, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Data World Health Organization (WHO) tahun 2017 dalam (Purba & Alhidayati, 2019), mengumumkan bahwa volume sampah di Kota-Kota besar di dunia saat ini telah menghasilkan 1,3 miliar ton sampah pada setiap tahunnya dan akan mencapai 2,2 miliar ton pada tahun 2025. Volume tersebut, mengalami kenaikan sekitar 77% dari realisasi tahun 2016, mayoritas kenaikan jumlah sampah tersebut terjadi di Kota-Kota lingkungannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Volume ini meningkat sekitar 77% dibandingkan hasil yang dicapai pada tahun 2016, sebagian besar peningkatan timbulan sampah terjadi di kota-kota berkembang. Indonesia merupakan penyumbang sampah terbesar kedua di dunia setelah China dengan 262,9 juta ton per tahun, Filipina 83,4 juta ton, Vietnam 55,9 juta ton dan Sri Lanka 14,6 juta ton (4).…”
Section: Pendahuluanunclassified