AbstrakKanker payudara didiagnosis menjadi penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia. Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa tanaman simpur air (Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli) dapat menjadi agen antikanker yang potensial. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sitotoksisitas dan selektivitas dari fraksi kayu batang simpur air terhadap sel kanker payudara T47D, MCF-7, dan 4T1. Metode penelitian adalah eksperimental laboratorium dan uji aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara dilakukan secara in vitro menggunakan sel kanker payudara T47D, MCF-7, dan 4T1. Proses ekstraksi kayu batang simpur air menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol, selanjutnya difraksinasi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat secara berturut-turut dan diuji aktivitas sitotoksiknya dengan metode MTT [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5 difeniltetrazolium bromida] assay. Hasil yang diperoleh, yaitu fraksi n-heksana menunjukkan sifat sitotoksik sedang pada sel kanker payudara T47D, MCF-7, dan 4T1 dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 65,27 ± 26,17; 66,98 ± 0,97; dan 69,23 ± 6,25 µl/mL dengan IS>2. Dengan demikian, fraksi n-heksana kayu batang simpur berpotensi dikembangkan sebagai antikanker baru.AbstractBreast cancer is diagnosed as the leading cause of death in women worldwide. Several previous studies have proven that the simpur air plant (Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli) can be a potential anticancer agent. This study aims to determine the cytotoxicity and selectivity of the simpur air stem wood fraction against T47D, MCF-7, and 4T1 breast cancer cells. This research is laboratory experimental and the anticancer activity test against breast cancer cells was carried out in vitro. The extraction process for Simpur Air wood stems uses the maceration method with methanol solvent, then fractionated with n-hexane and ethyl acetate solvents successively and tested for cytotoxic activity using the MTT method [3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2 .5 diphenyltetrazolium bromide] assay. The results obtained, namely the n-hexane fraction showed moderate cytotoxic properties on T47D, MCF-7, and 4T1 breast cancer cells with IC50 values of 65.27 ± 26.17 respectively; 66.98 ± 0.97; and 69.23 ± 6.25 µl/mL with IS>2. Thus, the n-hexane fraction of simpur stem wood has the potential to be developed as a new anticancer.