Jamur merupakan organisme yang sering terabaikan pada saat pencatatan keragaman hayati di Indonesia. Hingga saat ini, data mengenai diversitas jamur di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, organisme ini memilki berbagai manfaat dan mudah ditemukan pada berbagai relung ekologi di Indonesia. Kawasan hutan di sekitar pemukiman perkotaan merupakan tempat yang jarang memiliki catatan keragaman dan potensi pemanfaatan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan informasi awal mengenai keragaman jamur di di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak10 jamur berhasil diidentifikasi dan dipertelakan pada penelitian ini. Seluruh jamur tersebut merupakan bagian dari filum Basidiomycota yang terbagi ke dalam 6 ordo dan 9 famili. Jamur-jamur tersebut adalah: Auricularia cf. nigricans, Tremella cf. fuciformis, Gymnopus sp., Coprinellus sect. Domestici, Macrocybe sp., Lycoperdon cf. curtisii, Ganoderma sp., Lentinus cf. sajor-caju, Mutinus cf. elegans, dan Geastrum sp. Beberapa jamur diketahui memiliki potensi sebagai bahan pangan (Auricularia cf. nigricans, Coprinellus sect. Domestici, Macrocybe sp., Lycoperdon cf. curtisii, dan Lentinus cf. sajor-caju) dan obat (Auricularia cf. nigricans, Ganoderma sp. dan Tremella cf. fuciformis). Laporan ini merupakan catatan pertama mengenai keragaman jamur di lokasi penelitian dan diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai bahan diseminasi ilmu mikologi oleh berbagai pihak terkait.