Abstrak: Rendahnya partispasi ibu hamil dalam kelas antenatal menjadi penyebab kematian bayi sehingga perlu pendekatan personal. Tahun 2021 masih terjadi 3 kematian bayi baru lahir di Desa Tanggilingo sehingga diperlukan upaya pencegahan dengan melakukan yoga secara rutin. Penggunaan aplikasi go-yoga selama kehamilan dapat mencegah gawat janin sehingga tidak terjadi kematian bayi baru lahir. Tujuan kegiatan ini untuk mencegah gawat janin melalui penggunaan aplikasi go-yoga pada ibu hamil yang tidak aktif dalam kelas antenatal. Metode pelaksanaan melalui penyuluhan dan pemberian buku untuk meningkatkan pengetahuan tentang gawat janin dan implemmentasi aplikasi go-yoga pada ibu hamil trimester III, pendampingan yoga secara personal selama 3 bulan, pemeriksaan tanda-tanda vital dan detak jantung janin sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi go-yoga. Hasilnya 30 ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan tentang gawat janin dari 70% berpengetahuan cukup menjadi 100% berpengetahuan baik. Monitoring dilakukan 3 kali seminggu selama 3 bulan. Luaran kegiatan selama monitoring tidak terjadi kematian bayi baru lahir yang disebabkan oleh gawat janin.Abstract: The low participation of pregnant women in antenatal classes is the cause of infant mortality so a personal approach is needed. In 2021, there are still 3 newborn deaths in Tanggilingo Village, so prevention efforts are needed by doing yoga regularly. The use of the go-yoga application during pregnancy can prevent fetal distress so that newborn death does not occur. The purpose of this activity is to prevent fetal distress through the use of the go-yoga application for pregnant women who are not active in antenatal classes. The implementation method is through counseling and giving books to increase knowledge about fetal distress and implementation of the go-yoga application in third trimester pregnant women, personal yoga assistance for 3 months, examination of vital signs and fetal heart rate before and after using the go-yoga application. As a result, 30 pregnant women experienced an increase in knowledge about fetal distress from 70% sufficient knowledge to 100% good knowledge. Monitoring is carried out 3 times a week for 3 months. The output of activities during monitoring did not occur newborn deaths caused by fetal distress.