The bioactivity of bacterium and fungi living associate with the sponge Reniera sp. against multidrug-resistant Staphylococcus aureus and Escherichia coli

Abstract

Abstract. Trianto A, Nirwani, Susanti O, Maesaroh D, Radjasa OK. 2019. The bioactivity of bacterium and fungi living associate with the sponge Reniera sp. against multidrug-resistant Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Biodiversitas 20: 2302-2307. The study aimed to isolate and identify the sponge-associated microorganisms producing the antibacterial substances. The sponge Reniera sp. was collected by hand during skin diving in Karimunjawa Islands, Indonesia. The microbial symbionts were isolated with the dilution method and screened with the overlay method against the MDR S. aureus and E. coli. The bacterium was cultured in Zobell medium, while the fungi were cultured in malt extract broth (MEB) medium. The isolates were identified based on the molecular method. A total of 46 bacteria and 43 fungi were isolated, which 7 bacteria and 20 fungi exhibited antibacterial activity against the MDR E. coli and S. aureus strains. The molecular identification revealed that the active isolates close to Pseudoalteromonas maricaloris (99%), Aspergillus nomius (96%), Eurotium rubrum (99%), and Penicillium sp. (100%). Fractionation of K.J.16.U extract gave a fraction that active to the S. aureus and E. coli strains at concentration 150 and 15 µg disk-1. The fraction K.J.16.U.1.4.4 exhibited stronger activity than that exhibited by chloramphenicol at 150 µg disk-1. The sponge Reniera sp. collected from Karimunjawa Islands comprise bacterial and fungal isolates produced antibacterial compounds that inhibited the growth the MDR E. coli and S. aureus strains.

The Antibacterial Study from Endosymbiont Fungals of Mangroves (Avicennia sp.) in Lampung Waters against Staphylococcus aureus and Escherichia coli

“…Endosimbion yang hidup di bagian dari tumbuhan Mangrove berfungsi untuk mempertahankan eksistensi dari organisme patogen karena dapat mensintesis senyawa bioaktif seperti alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, dll yang dapat bersifat sebagai antibakteri (Dwilestari, 2015;Saranya, 2015;Qin, 2018). Potensi dari endosimbion sangatlah besar untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam beberapa keperluan mulai dari bidang kefarmasian sebagai produsen zat antibakteri, agen pendegradasi mikroplastik, bahkan antimikrofouling (Trianto, 2019;Nursyahid, 2022;Susanti, 2021).…”

Potensi Bakteri Endofit Lamun Enhalus sp. dengan Aktivitas Antimikrofouling dari Perairan Lampung

“…Sampel diambil pada bagian akar, daun, dan batang menggunakan cutter, kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan disimpan sementara dalam cool box. Sampel selanjutnya disemprot dengan air laut steril untuk membersihkan bakteri perairan yang menempel pada permukaannya (Trianto et al, 2019). Isolasi bakteri dilakukan di Laboratorium Budidaya Perikanan Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.…”

“…Perendaman kayu berlangsung selama 7 hari, kemudian diisolasi menggunakan media zobell dengan cara pengenceran sebesar 10 -2 ,10 -3 , 10 -4 , 10 -5 , dan 10 -6 dan di inkubasi selama 24jam selanjutnya diamati morfologi, bentuk dan warna bakteri. Uji antagonis antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode overlay (Terkina et al, 2006;Trianto et al, 2019). Setiap koloni mikroba endofit lamun ditanam pada media padat Zobell 2216E laut dan dibentuk menjadi bulatan kecil.…”