Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh serta kontribusi dari pembiayaan mikro, pembiayaan implan dan pembiayaan griya terhadap laba bersih Bank Syariah BUMN pasca merger menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kalianda pada era Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pelaksanaan pendekatan penelitian assosiatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kalianda. Pengambilan sampel menggunakan pendekatan data berkala (time series) dengan total jumlah sampel sebanyak 48. Software statistik yang diigunakan berupa Eviews 9. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa pembiayaan mikro, pembiayaan implan dan pembiayaan griya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Laba Bersih Bank Syariah BUMN Pasca Merger Menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kalianda Pada Era Covid-19, hal terjadi dari adanya merger bank syariah semakin memperkuat dan meningkatkan modal Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kalianda dalam menambah dan memperluas jumlah pembiayaan sehingga jumlah penyaluran pembiayaan yang meningkat akan menghasilkan keuntungan yang diperoleh dari margin yang akan berpengaruh pada tingkat laba bersih yang diperoleh Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kalianda.