Kemajuan teknologi sejak revolusi 4.0 memaksa banyak industri, termasuk dunia penerbitan untuk mampu beradaptasi dan bersaing agar tetap eksis. Berkat perkembangan teknologi pula terjadi kemunculan berbagai penerbit-penerbit indie mewarnai khazanah literasi di Indonesia. Ellunar Publisher merupakan salah satu penerbit minor yang telah berdiri sejak tahun 2014 dan berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Selama hampir delapan tahun berdiri, Ellunar Publisher berhasil mempertahankan eksistensinya di tengah gempuran kehadiran platform-platform membaca digital dan dominasi pasar yang dipegang oleh penerbit Mayor. Oleh karena itu penelitian ini membahas tentang bagaimana tantangan yang dihadapi oleh Ellunar Publisher dan bagaimana strategi survival yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbentuk deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, membaca, dan mencatat. Hasil penelitian menunjukkan Ellunar Publisher memiliki strategi survival dengan kerja sama antara penerbit indie lain, komunitas literasi lain, dan juga start-up. Selain itu, Ellunar berhasil menarik perhatian audiensnya dengan rutin mengadakan berbagai kegiatan seperti event kepenulisan, lomba, dan program rutin menulis selama 30 hari. Kata kunci:Penerbit minor, Strategi survival, sastra cyber, digitalisasi