“…Logam berat timbal (Pb) merupakan jenis logam berat yang paling dominan diteliti yaitu di 38 pelabuhan Indonesia (Gambar 3, Tabel 1). Pentingnya penelitian logam berat dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pencegahan kerusakan yang ditimbulkan oleh logam berat yang bersifat karsenogenik baik bagi lingkungan seperti biota perairan: terumbu karang (Najmi et al, 2023), ikan karang (Fazillah et al, 2020), ikan bioindikator perairan (Octavina et al, 2021) dan makrozobenthos (Razi et al, 2021); ekosistem sekitar seperti mangrove (Octavina et al, 2022) dan lamun (Fazillah et al, 2021); dan juga dapat berdampak pada manusia dimana mengonsumsi ikan yang di daratkan di pelabuhan perikanan (Razi et al, 2022). Memperdalam informasi terkait logam berat dapat memberikan solusi alternatif mengatasi pencemaran lingkungan dari sumber daya alam baik dari tumbuhan, alga hingga bakteri serta memberikan peluang bagi teknologi dalam pengembangan dan meningkatkan efesiensi dalam perawatan lingkungan bagi masyarakat.…”