Popularitas blockchain terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi, terutama dalam konteks Ethereum sebagai salah satu platform blockchain terkemuka. Namun, peningkatan ini juga diikuti dengan banyaknya kasus penipuan, terutama dalam bentuk token. Dalam teknologi blockchain Token sering mengacu pada cryptocurrency atau mata uang digital yang digunakan sebagai sarana pertukaran terkait dengan proyek atau platform tertentu. Penelitian ini merancang dan membangun sebuah sistem aplikasi yang dapat mendeteksi token kripto scam pada blockchain Ethereum, dikhususkan pada jenis tokenERC-20 (Ethereum Request for Comments 20), yang diusulkan oleh Fabian Vogelsteller pada November 2015, merupakanstandar token yang menerapkan API untuk token dalam Kontrak Pintar.Pembuatan aplikasi deteksi scam mengimplementasikan metode deeplearning dengan algoritma DeepNeuralNetwork (DNN) dan dilakukan evaluasi performa menggunakan dua skenario pengujian dengan pembagian dataset menjadi tiga rasio data latih dan data uji. Output dari aplikasi berupa JSON-RPC yang di integrasikan dengan website. Dalam pengujian model DNN, dengan menggunakan 80% data latih dan 20% data uji, algoritma DNN memberikan akurasi sebesar 0.997558%. Selanjutnya, dilakukan pengujian sistem melibatkan berbagai skenario untuk memverifikasi fungsionalitasnya, termasuk validasi input, ekstraksi data, prediksi DNN, dan tampilan hasil prediksi, dimana memberikan hasil yang baik dari sistem yang dibuat..Aplikasi yang dibuat telah berhasil mengidentifikasi token scam dengan akurasi yang tinggi, meningkatkan keamanan pengguna dalam bertransaksi kripto. .