Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen berbasiskecakapan hidup dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, menguji kualitas instrumen, serta mengetahui respon guru terhadap instrumen tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang diadopsi dari Borg dan Gall yang mencakup observasi, penggalian permasalahan, dan kebutuhan model penilaian melalui focus group discussion, penyusunan model, validasi ahli, uji coba produk, dan implementasi sebagai tahap uji coba skala besar. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa produk pengembangan, yaitu model penilaian otentik, baik (86,11%). Hasil analisis uji coba produk menunjukkan bahwa produk ini reliabel dengan koefisien sebesar 0,756. Tahap implementasi, yaitu uji coba produk penilaian otentik, menggunakan salah satu jenis penilaian, yaitu penilaian kinerja. Perbandingan antara kelas yang menggunakan penilaian kinerja dengan kelas kontrol menunjukkan hasil dengan signifikansi 0,000. Hal ini dapat diinterpreasikan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penilaian otentik dengan penilaian konvensional. Hasil analisis dari respon pendidik sebagai user menunjukkan bahwa produk ini baik dengan nilai 41,85. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk penilaian otentik ini baik, reliabel, dan efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kata kunci: penilaian otentik, kecakapan hidup, bahasa Indonesia A MODEL OF AUTHENTIC ASSESSMENT BASED ON STUDENTS’ LIFE SKILLS IN INDONESIAN LANGUAGE LEARNING AbstractThis study aims to develop instruments based on life skills in Indonesian language learning, test the instrument quality, and find out teachers’ responses to the instruments. This was a research and development study using a model adapted from Borg and Gall’sconsisting of observation, identifying problemsand needs for an assessment model through focus group discussions, modeling, conducting expert validation, trying out the product, and implementing it as a large-scale tryout. The results of the expert validation indicate that the development product, namely an authentic assessment model, is good(86.11%). The resultof the product tryout analysis shows that the product is reliable with a coefficient of 0.756. The implementation phase, namely the tryout of the authentic assessment product, used one assessment type, namely performance assessment. A comparison between a group using performance assessment and a control group shows a result with a significance of 0.000. This can be interpreted that there is a significant difference between authentic assessment and conventional assessment. The result of the analysis of the responses from teachers as users shows that the product is good with a score of 41.85. These results indicate that the authentic assessment product is good, reliable, and effective to be used in Indonesian language learning.Keywords: authentic assessment, life skills, Indonesian language