This research aims to develop the High Order Thinking Skills (HOTS) test instrument. The instrument was presented into a valid and reliable questionary to get information of the grade-XI student's HOTS on temperature and heat. The research was done at Universitas Negeri Jakarta. The instrument has been trialed to 41 respondences on April 2018 at SMAN 1 Kabupaten Tangerang. The research was adapted from ADDIE approach which consists of Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate. The instrument consisted of 15 essays which the coefficient of reliability was 0.568, the difficulties and discrimination average were 0.817 and 0.363. Therefore the test instrument is proper to measure the student's HOTS.Keywords: instrument, high order thinking skill, temperature, heat, ADDIE approach
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian High Order Thinking Skills (HOTS). Instrumen penilaian berupa soal tes yang valid dan reliabel untuk mengukur HOTS peserta didik pada materi suhu dan kalor kelas XI. Penelitian pengembangan ini dilakukan di Universitas Negeri Jakarta. Instrumen penilaian telah diujicoba pada bulan April 2018 di SMAN 1 Kabupaten Tangerang dengan 41 responden. Penelitian pengembangan ini diadaptasi dari model pengembangan ADDIE, yang meliputi: Analyze (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implement (Penerapan), dan Evaluate (Evaluasi). Instrumen penilaian HOTS berupa soal tes yang terdiri dari 15 butir soal uraian dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,568, rata-rata tingkat kesukaran 0,817 dan rata-rata daya pembeda 0,363. Jadi, Instrumen penilaian HOTS pada materi suhu dan kalor yang dikembangkan cukup mampu mengukur keterampilan High Order Thinking Skills peserta didik.Kata-kata kunci: instrumen, high order thinking skills, suhu, kalor, pendekatan ADDIE
PENDAHULUANDalam proses pembelajaran, penilaian diperlukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta didik (Tungkasamit 2012;Arikunto 2012). Penilaian dapat berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan (Sudijono 2009). Agar penilaian yang