2013
DOI: 10.11113/jt.v64.2258
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Development of Executive MBA Program at Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Abstract: The purpose of this paper is to study universities which provide executives program on Master of Management (MM) or Master of Business Administration (MBA) both in Indonesia and overseas. This paper presents a benchmarking a study to compare processes, performance, best practices between Executive MBA Institut Teknologi Bandung (MBA-ITB) and the other universities. Besides benchmarking, the authors also used customer intelligence method to gather and analyze information regarding competitors by visiting univer… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 5 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Berdasarkan posisi tersebut, maka pulau Sulawesi secara geologi sangat kompleks, baik dari segi geomorfologi, struktur geologi, ragam batuan penyusun, sampai stratigrafinya sehingga banyak ahli kebumian yang tertarik untuk meneliti Pulau ini (Surono, 2013). Lingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya material sedimen beserta kondisi fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme pengendapan tertentu, (Susanto, 2008). Interpretasi lingkungan pengendapan dapat ditentukan berdasarkan kandungan mineral, tekstur, dan struktur sedimen primer yang terbentuk dan digunakan secara meluas dalam memecahkan masalah dalam bidang geologi (Tucker, 2003).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan posisi tersebut, maka pulau Sulawesi secara geologi sangat kompleks, baik dari segi geomorfologi, struktur geologi, ragam batuan penyusun, sampai stratigrafinya sehingga banyak ahli kebumian yang tertarik untuk meneliti Pulau ini (Surono, 2013). Lingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya material sedimen beserta kondisi fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme pengendapan tertentu, (Susanto, 2008). Interpretasi lingkungan pengendapan dapat ditentukan berdasarkan kandungan mineral, tekstur, dan struktur sedimen primer yang terbentuk dan digunakan secara meluas dalam memecahkan masalah dalam bidang geologi (Tucker, 2003).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari penyelidikan geoteknik yang dilakukan, serta analisis kestabilan lereng yang disimulasikan dapat disimpulkan bahwa potensi longsoran pada lereng yang dapat terjadi disebabkan oleh bidang diskontinuitas yang terdapat pada lereng dan geometri lereng yang tidak sesuai sehingga dapat menimbulkan potensi longsoran bidang, untuk material pembentuk lereng tidak menyebabkan terjadi longsor karena material pembentuk lereng masih bisa mempertahankan kestabilan lereng tersebut. Perilaku batuan pada lereng tergolong kedalam batuan keras sedang yang ditentukan menggunakan klasifikasi kuat tekan menurut Bieniawski dan Tamrock dengan nilai kuat tekan Bieniawski sebesar 50 Mpa-100 Mpa dan nilai kuat tekan Tamrock sebesar 60 Mpa-120 Mpa [9]. Kestabilan lereng keseluruhan menggunakan tinggi 5 m dan kemiringan 50°, dari hasil pemodelan lereng keseluruhan didapatkan SRF 1,26, hasil analisis lereng keseluruhan tersebut masih tergolong stabil.…”
Section: Kesimpulanunclassified
“…(1992), persepsi terbentuk tidak hanya dari bentuk, namun juga makna dari atribut itu sendiri bagi pengguna (Azis, Santosa, & Ernawati, 2019). Perubahan tersebut dipengaruhi oleh kekuatan politik, ekonomi, sosial, lingkungan dan teknologi (Nasution, 2000). Perlu diketahui keterkaitan antara perubahan pemanfaatan ruang terbuka publik dengan persepsi masyarakat terhadap perubahan atribut fisik Lapangan Merdeka.…”
Section: Pendahuluanunclassified